LAJUR.CO, KENDARI – SMA Negeri 1 Kendari terus memperkuat upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah melalui pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP).
Tim ini diketuai oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesehatan dan didukung oleh para guru, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK), yang berfokus pada upaya pencegahan perilaku perundungan di kalangan siswa.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Ruslan, menjelaskan bahwa tim yang dibentuk telah aktif sejak tahun 2023, sesuai dengan ketentuan Permendikbud terkait pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.
“Tim ini selalu bekerja sama dengan seluruh guru dalam melakukan pencegahan. Kami juga menempelkan flyer dan poster di berbagai sudut sekolah sebagai bagian dari upaya sosialisasi. Setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran terkait bullying akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan pendidikan,” ucap Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Ruslan, Senin (14/10/2024)
Ruslan.
Ia menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra) secara aktif mengadakan kegiatan sosialisasi terkait bullying. Salah satu program yang diikuti oleh seluruh sekolah di Sultra adalah webinar “Gebyar Seribu Guru,” yang berlangsung pada pertengahan Oktober dan membahas berbagai isu, termasuk pencegahan perundungan di sekolah.
Meskipun tidak ada kasus bullying besar yang dilaporkan di SMA Negri 1 Kendari, pihak sekolah tetap waspada dan terus mengedukasi siswa agar lebih berhati-hati dalam bersikap.
“Sering kali siswa melakukan tindakan yang mereka pikir hanya bercanda, tetapi sebenarnya sudah mengarah pada bullying. Oleh karna itu sekolah selalu melakukan menggalakkan upaya pencegahan kepada semua siswa,” tutur Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Ruslan.
Dengan adanya kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak dinas, SMAN 1 Kendari diharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Laporan : Ika Astuti