SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan tiga warga Sultra positif terpapar virus Corona masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RS Bahteramas Kota Kendari Sultra.
BACA JUGA :
- Audiensi Perdana Rektor UHO dan Gubernur Sultra, Bahas Agenda Kerja Sama Strategis
- SMA Terlibat Tawuran Wajib Apel Pagi di Kantor Gubernur Besok, ASR: Yang Bolos Kirim ke Batalyon!
- PT Vale Kampanye Solusi Pengelolaan Sampah di Kolaka, Guyur Bantuan Kendaraan Operasional ke Pemda
- ASR Besuk Korban Pengeroyokan Sadis SMAN 12 di RSUD Bahteramas, Janji Tanggung Full Biaya Pengobatan
- Payment ID Batal Rilis pada HUT ke-80 RI, Ini Alasannya!
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, dr La Ode Rabiul Awal saat gelaran koferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis malam, 19 Maret 2020.
Informasi ini sekaligus membatah kabar hoax bahwa satu dari tiga kasus positif corona virus telah meninggal dunia.
Dr Rabiul yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra itu menegaskan, meski positif corona ketiga pasien masih dalam kondisi baik. Tidak sekarat sebagaimana kabar miring beredar.
Bahkan, kata dokter Wayong sapaan akrab dr Rabiul, ketiga pasien belum membutuhkan bantuan oksigen untuk membantu pernapasan layaknya penderita Corona parah.
“Ada tiga kasus bari di Sultra. Dan itu betul. Ketiga kasus tersebut laki-laki 41 tahun, perempuan 32 tahun dan perempuan satunya 25 tahun,” kata Dokter Wayong.
Meski begitu, Gugus Tugas COVID-19 itu enggan membeberkan darimana asal ketiga orang yang positif terinveksi Covid-19 tersebut.
“Dua pasien masuk tanggal 10 Maret 2020 dan satu pasien masuk 9 Maret 2020. Jadi sudah dirawat 10 dan 11 hari. Dan langsung diruang isolasi,” jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes Sultra), dr Andi Hasnah yang turut mendampingi dokter Wayong saat konferensi pers mengatakan total lima pasien berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Corona dirawat di RS Bahteramas.
Tiga telah dinyatakan positif terpapar corona. Sementara dua pasien masih menunggu hasil uji laboratorium.
Data dihimpun Sultraberita.id, tiga warga Sultra terpapar Corona usai menunaikan ibadah umroh.
Satu kasus berasal dari Kota Kendari (Kambu). Sementara dua kasus lain berdomisili di Kabupaten Konawe.
Sebagai informasi, dalam gelaran rakor di Polda Sultra, Dinkes Sultra merilis tota 172 orang yang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Bumi Anoa sejak 17 Maret 2020.
Dari jumlah itu, Kabupaten Kolaka Utara menjadi daerah dengan jumlah OPD Corona tertinggi berjumlah 52 orang.
Disusul Kabupaten Konawe sebanyak 59 orang. Berikutnya adalah Kabupaten Kolaka Timur dengan total 21 orang.
Sisanya tersebar di Kabupaten Bombana (6 orang), Kabupaten Muna (2 orang), Kabupaten Wakatobi (2 orang) dan Kota Baubau (1) orang.
Sementara jumlah Pasien dalam pengawasan suspect Corona berjumlah 9 orang. Sebanyak 4 orang dinyatakan sehat sementara sisanya masih menjalani observasi. Adm