BERITA TERKINIDAERAHHEADLINEKESEHATANMETRO

Ali Mazi ‘Hilang’ Saat Rilis Data Tiga Warga Sultra Positif Corona

×

Ali Mazi ‘Hilang’ Saat Rilis Data Tiga Warga Sultra Positif Corona

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis informasi tiga warga Sultra positif terpapar virus Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, dr La Ode Rabiul Awal menegaskan tiga pasien tersebut masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RS Bahteramas Kota Kendari Sultra.

BACA JUGA :

Hal tersebut disampaikan saat gelaran konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis malam, 19 Maret 2020.

Saat rilis pers, Gubernur Sultra, Ali Mazi dilaporkan absen. Hanya Plt Kadis Dinkes Sultra, dr Andi Hasnah dan Dr Laode Rabiul Awal hadir memberi keterangan resmi di hadapan awak media.

Baca Juga :  Ketua DPRD dan Gubernur Sultra Nyanyi Bareng di Penutupan HUT Sultra ke-58

Hal ini sempat memancing gaduh dan kemarahan jurnalis yang sejak pukul 18.30 Wita hadir menunggu press conference Pemprov Sultra di Rujab Gubenrur Sultra, Kamis 19 Maret 2020.

Alpanya orang nomor satu di Sultra kala awak meminta pernyataan resmi langsung dari Gubernur Ali Mazi pun membuat ‘ribut’ arena press rilis di Rujab Gubernur Sultra.

Kondisi sama juga terjadi saat pemaparan data kasus Corona. Ini lantaran Pemprov Sultra terkesan menyembunyikan informasi penting diketahui publik terkait kasus virus corona di Sultra.

Ketua AJI Kendari, Zainal Ishaq sempat mendesak Pemprov Sultra terbuka membeber data warga Sultra yang positif terpapar virus Corona. Sayang, hal ini tak mendapat sahutan.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, Dokter Wayong menegaskan meski positif corona ketiga pasien masih dalam kondisi baik.

Baca Juga :  WFA bagi ASN Tengah Dipersiapkan, untuk Instansi Mana Saja?

“Ada tiga kasus bari di Sultra. Dan itu betul. Ketiga kasus tersebut laki-laki 41 tahun, perempuan 32 tahun dan perempuan satunya 25 tahun,” kata Dokter Wayong.

Meski begitu, Gugus Tugas COVID-19 itu enggan membeberkan darimana asal ketiga orang yang positif terinveksi Covid-19 tersebut.

“Dua pasien masuk tanggal 10 Maret 2020 dan satu pasien masuk 9 Maret 2020. Jadi sudah dirawat 10 dan 11 hari. Dan langsung diruang isolasi,” jelasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes Sultra), dr Andi Hasnah yang turut mendampingi dokter Wayong saat konferensi pers mengatakan total lima pasien berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Corona dirawat di RS Bahteramas.

Tiga telah dinyatakan positif terpapar corona. Sementara dua pasien masih menunggu hasil uji laboratorium.

Baca Juga :  Siap-siap! BBM, Ban Karet, dan Deterjen Bakal Kena Cukai di 2027

Data dihimpun Sultraberita.id, tiga warga Sultra terpapar Corona usai menunaikan ibadah umroh.

Satu kasus berasal dari Kota Kendari (Kambu). Sementara dua kasus lain berdomisili di Kabupaten Konawe.

Sebagai informasi, dalam gelaran rakor di Polda Sultra, Dinkes Sultra merilis tota 172 orang yang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Bumi Anoa sejak 17 Maret 2020.

Dari jumlah itu, Kabupaten Kolaka Utara menjadi daerah dengan jumlah OPD Corona tertinggi berjumlah 52 orang.

Disusul Kabupaten Konawe sebanyak 59 orang. Berikutnya adalah Kabupaten Kolaka Timur dengan total 21 orang.

Sisanya tersebar di Kabupaten Bombana (6 orang), Kabupaten Muna (2 orang), Kabupaten Wakatobi (2 orang) dan Kota Baubau (1) orang.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan suspect Corona berjumlah 9 orang. Sebanyak 4 orang dinyatakan sehat sementara sisanya masih menjalani observasi. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x