SULTRABERITA.ID, Kendari – Blank spot menjadi kendala bagi Pemerintah Kota Kendari bertranformasi penuh menjadi kota berbasis digital. Dua kelurahan di Kota Lulo itu diketahui belum tersentuh layanan jaringan selular.
Hal itu disampaikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain saat bertatap muka dengan direksi Telkomsel dalam gelaran Telkomsel On The Mission di Graha Pena Kendari, Senin 11 November 2019.
Dua kelurahan ‘susah signal’ dimaksud Sulkarnain salah satunya adalah Kelurahan Aduonuhu. Di kelurahan ini, kawasan yang masuk kategori blank spot adalah area Kebun Raya Kendari.
Sebagai spot wisata baru di Kota Kendari, Sulkarnain berharap Telkomsel tergerak menambah armada tower signal di daerah tersebut.
“Masih ada dua kelurahan yang blank spot di Kebun Raya. Ini baru kita resmikan jadi destinasi baru. wisata edukasi, konservasi dan penelitian di Kota Kendari,” ulas politisi PKS itu.
Adanya koneksi internet di Kebun Raya Kendari akan sangat membantu upaya promosi pusat pariwisata edukasi tersebut.
Tak hanya itu saja, keberadaan infrastruktur telekomunikasi diseluruh area di Kota Kendari menjamin percepatan program digitalisasi layanan di Kota Kendari yang kini tengah di genjot pemerintah.
“Kita punya program agar semua layanan di Kota Kendari memakai layanan digital. Ini sangat efisien baik bagi masyarakat dan pemerintah. Semua layanan baik itu kesehatan dan layanan birokrasi bisa selesai lewat aplikasi menggunakan internet. BPJS bisa klaim lewat aplikasi. Lebih singkat dan tidak menguras energi,” terang Sulkarnain.
Belum lama ini, lanjutnya Pemkot Kendari telah meluncurkan Program Laika (Layanan Integrasi Kota Kendari). Program Laikan memanfaatkan fasilitas internet untuk mempercepat pelayanan dalam birokrasi.
“Dengan program ini, saya instruksikan masyarakat jangan lebih dari 7 menit menyelesaikan urusan di kelurahan. Tandatangan manual tidak lagi, ada tandatangan digital. Tapi ini tidak bisa maksimal jika masih ada wilayah yang tidak terjangkau internet,” pungkasnya. Adm