LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) memerintahkan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sultra mengeksekusi cepat pembangunan jembatan bailey di Jalan Trans Sulawesi, Konawe Utara (Konut).
Instruksi tersebut disampaikan ASR disela pengecekan kondisi banjir yang memutus akses ruas jalan di Desa Sambandete Konut, Rabu (9/4/2025).
Perintah garap maraton jembatan darurat bertujuan agar akses mobilisasi masyarakat bisa berjalan normal sambil menunggu agenda pembangunan jembatan layang yang didorong oleh Komisi V DPR RI.
Ia menegaskan, pihak BPJN tak perlu memikirkan biaya mobilisasi termasuk kebutuhan dana tambahan pembangunan jembatan bailey. Sebab, ASR menjanjikan akan menalangi sementara seluruh biaya proses instalasi jembatan darurat tersebut.
Ia ingin, kehadiran dirinya di lokasi banjir dapat menyelesaikan sementera persoalan pelik dihadapi masyarakat terkait kebutuhan akses jalan memadai.
Sebagaimana diketahui, alat penyeberangan rakit ‘pincara’ selama ini menjadi satu-satunya alternatif yang digunakan warga, terutama pengendara sepeda motor dan mobil, agar bisa melewati jalan Trans Sulawesi yang lumpuh akibat banjir. Biaya penyeberangan yang sangat mahal, mencapai ratusan ribu per sekali angkut, membuat warga menderita. Angkutan darurat yang minim keselamatan tersebut dilaporkan sempat menyebabkan kendaraan tenggelam.
Setelah melakukan pengecekan langsung, ASR yang didampingi Bupati Konut Ikbar dan Wabup Konut Abu Haera lantas menginstruksikan pemasangan jembatan bailey dipercepat agar warga bisa mengakses jalan secara gratis dan aman.
Ia menawarkan bantuan membiayai sementara pemasangan jembatan bailey menggunakan dana pribadi. Dengan demikian, proses pemasangan jembatan darurat dapat segera dieksekusi tanpa harus menunggu proses administrasi dan pencairan anggaran yang memakan waktu lama.
Dana sementara untuk pemasangan jembatan bailey akan disiapkan ASR dari kocek pribadinya agar masyarakat tidak menderita akibat putusnya akses jalan yang tergerus banjir.
“Bagaimana administrasi agar tidak melanggar aturan, kita bangun dulu. Kalau pun ada prosedur administrasi, bangun dulu,” ujar ASR kepada pihak BPJN Sultra.
Mantan Kepala BIN Daerah Sultra itu menegaskan kehadirannya tidak hanya untuk seremonial layaknya ‘wisata banjir’. Harus ada langkah konkret menyelesaikan masalah banjir yang dikeluhkan warga.
“Saya datang ke sini harus bisa menyelesaikan masalah. Saya tanya, apa yang harus dilakukan? Kita bangun jembatan bailey. Pokoknya yang paling utama sekarang adalah bagaimana menyelesaikan masalah ini. Harus selesai,” pungkas ASR. Adm