LAJUR.CO, KENDARI – Nasib tragis dialami seorang perempuan muda warga Desa Palangga, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Sebut saja namanya SY (35), seorang pekerja wiraswasta di daerahnya. Ia tewas mengenaskan ditangan kekasihnya sendiri.
Kekasih SY berinisial SP (41), penduduk Desa Diolo, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe. SP tega menghabisi nyawa perempuan yang dicintainya dengan menggunakan sebilah parang.
Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah kepala desa Diolo, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe Senin (21/11/2022). Sebelum SP melampiaskan kemarahannya pada SY, keduanya diketahui tengah menghadap kepada pemangku kebijakan yakni kepala desa untuk menyelesaikan masalah pribadi mereka.
Alih-alih mendapat solusi dari pertikaian antara kedua sejoli itu, insiden malah terjadi di sebuah ruangan rumah kepala desa bernama Juwartin. Karena tidak kunjung ada titik temu dalam masalah yang dialami, pelaku menyeret korban ke dapur dan menyayatnya dengan parang. Korban bersimbah darah di sekujur tubuhnya. SY pun menghembuskan napas terakhirnya di tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut keterangan Kasat Reskrim Konawe AKP Kamaru, motif tindak pidana penganiayaan berujung kematian itu belum diketahui secara pasti. Namun, sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan korban berupaya menyelesaikan masalah pribadi mereka dengan mengadu kepada kepala desa.
“Sekitar pukul 11.00 WITA, korban datang ke rumah kepala desa untuk menyelesaikan masalah pribadi dengan pelaku. Pertemuan berlangsung alot. Sekitar pukul 15.00 WITA, pelaku menyeret korban dan memaranginya di dapur,” jelas AKP Kamaru.
Sesaat usai pelaku menarik korban secara paksa, korban masih sempat berteriak meminta pertolongan. Saat saksi dan masyarakat sekitar datang melihatnya, korban sudah mengalami sejumlah luka pada tubuhnya. Perempuan malang itu langsung meninggal di tempat akibat banyak mengeluarkan darah dari lukanya yang sangat parah.
Anggota kepolisian setempat pun langsung mengamankan tersangka beserta barang bukti di TKP. Sedang korban dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan visum et repertum (VER). Red