LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. Hugua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Badan Penghubung Provinsi Sultra yang berlokasi di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).
Kunjungan dadakan Hugua dilakukan berselang tiga pekan setelah kantor Penghubung Sultra digeledah tim penyidik Kejati Sultra, Rabu (26/3/2025). Penggeledahan dilakukan terkait kasus kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran APBD 2022 dan 2023 yang kini masuk tahap penyidikan.
Hugua tiba Kantor Penghubung Sultra pada pukul 09.10 WIB. Sayang, setibanya di lokasi, mantan Bupati Wakatobi itu mendapati babyak pegawai yang absen berkantor.
Saat sidak, Hugua hanya mendapati sekitar lima orang pegawai dari total kurang lebih 30 orang yang seharusnya bertugas di kantor tersebut. Pegawai yang hadir terdiri dari petugas kebersihan, sopir, petugas dapur, dan resepsionis.
Baru pada pukul 09.45 WIB, Kepala Subbagian Kerja Sama Antar Lembaga terlihat hadir. Sementara itu, pejabat lainnya, termasuk Kepala Badan Penghubung belum tampak di tempat.
Hugua menyayangkan kondisi tersebut, mengingat fungsi strategis Kantor Badan Penghubung sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Provinsi Sultra di tingkat pusat.
“Seharusnya Badan Penghubung ini menjadi tim yang cepat tanggap terhadap segala urusan di Jakarta yang berkaitan dengan kepentingan Pemerintah Provinsi Sultra. Di Jakarta, waktu sangat berharga satu detik saja kita lambat, maka kesempatan bisa hilang. Bagaimana kita mau maju jika SDM yang ditempatkan di sini tidak mampu mengikuti ritme kerja ibu kota? Kalau memang tidak mampu, ya sebaiknya kembali ke kampung,” tegas Hugua.
Di hadapan pegawai hadir, Hugua menyampaikan pesan dari Gubernur Sultra kepada para staf dan pejabat yang hadir. Ia menekankan bahwa Badan Penghubung harus menjadi “kawah candradimuka” bagi Provinsi Sultra dalam melakukan diplomasi, baik dengan pemerintah pusat maupun dengan provinsi-provinsi lain. Adm