LAJUR.CO, KENDARI – Jelang pelantikan sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) mendapuk tim asistensi melakukan rapat bersama instansi Pemprov Sultra. Rapat perdana dimulai, Senin (10/2/2025), membahas Quick Win 100 Hari Program Kerja Andi Sumangerukka (ASR) – Ir Hugua.
Selaku Ketua Tim Asisten ASR-Hugua, Prof Khaeruni mengatakan, keberadaan tim bertujuan memastikan 15 Quick Wins ASR-Hugua bisa berjalan mulus dan maksimal dalam kurun 100 hari pertama pasca pelantikan pasangan Gubernur & Wakil Gubernur Sultra Periode 2025-2030.
Kepada Lajur.co, Selasa (11/2/2025), Dosen Universitas Halu Oleo (UHO) itu mengungkap, 15 Quick Wins tersebut merupakan bagian dari janji ASR-Hugua diutarakan saat kampanye pemilihan gubernur lalu yang target terlaksama dalam kurun 100 hari kerja.
Bagi ASR, periode 100 hari pascapelantikan menjadi ajang pembuktian komitmen membangun Sultra. Inilah mengapa, kehadiran tim asistensi sangat penting, memastikan proses transisi kebijakan berjalan mulus seiring hadirnya kepala daerah definitif di Sultra. ASR-Ir Hugua pun dipastikan bisa langsung mengeksekusi seluruh kebijakan prioritasnya begitu resmi menjabat.
Kata Prof Andi Khaeruni, 15 Quick Wins berdasarkan tingkat urgensi dan seberapa realistis program tersebut dapat terlaksana dalam kurun 100 hari kerja.
“Kita memetakan 15 program. Yang paling pertama dan akan langsung dijalankan adalah soal inflasi. Apalagi menyambut Ramadan. Program lain bertahap karena terkait mekanisme regulasi. Ini yang tengah kami sinkronkan,” jelasnya.
Program yang menjadi skala prioritas ASR-Hugua disusun enam orang yang sebagian besar berasal dari latar belakang akademisi. Enam orang tim tersebut adalah Prof Andi Khaeruni sebagai ketua dan lima orang anggota masing-masing Dr Reski Banua, Dr Syamsir Nur, Dr Abdul Manan, Prof Eka Suaib dan Dr Syamsul Anam.
Kehadiran tim di masa transisi sangat penting untuk mengharmonisasi kebijakan politik dicanangkan ASR-Hugua dengan kebijakan lembaga eksekutif yang nantinya dinahkodai ASR. Dengan adanya tim asistensi selama periode transisi, ASR-Hugua dipastikan dapat langsung tancap gas mengeksekusi kebijakan strategis yang telah ia canangkan.
“Fokus kami lakukan harmonisasi teknokrat dan politik. Latar belakang kami sebagian besar akademisi, ada yang bagian kebijakan publik, keuangan dan lingkungan. Gubernur terpilih sudah buat program kerja 100 hari dan program kerja unggulan. Kewenangan kita adalah melakukan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja agar setelah pelantikan langsung kerja,” jelas Prof Andi Khaeruni.
Dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi, kata Dosen UHO itu, Pemprov Sultra telah menyiapkan ruangan bagi tim asistensi melakukan rapat dengan OPD terkait. Fasilitas ruang rapat di kantor Gubernur Sultra digunakan tim asistensi ASR-Hugua mengawal 100 hari program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpilih.
“Bukan kami yang ke dinas. Dari Pemprov fasilitas ruangan rapat agar lebih privasi. Tidak setiap hari, ada jadwal karena kami ada kesibukan lain di kampus. Di sana, kita mendiskusikan apa yang bisa direalisasikan dalam 100 hari kerja. Kami juga ada sekretariat khusus yang disiapkan ASR selain di Kantor Gubernur,” terangnya.
Berikut ini 15 program kerja yang masuk dalam catatan Quick Wins 100 Hari ASR-Ir Hugua:
1. Pengendalian Inflasi.
Target inflasi di bawah 2±1%. Instansi penanggungjawab Disperindag Sultra.
2. Mitigasi & Penanggulangan Bencana
Target: Meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam
Instansi Penanggung Jawab: BPBD Sultra.
3. Sertifikat Halal untuk UMK dan Rumah Pemotongan Hewan
Target: Pemberian Sertifikat Halal bagi UMK Sulawesi Tenggara.
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Koperasi & UMKM Sultra
4. Layanan Ambulans Darat dan Laut Gratis
Target: Ketersediaan dan Kesiapan Ambulans di DINKES (Daerah Kepulauan, Pulau Kecil)
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Kesehatan.
5. Beasiswa Untuk Generasi Sulawesi Tenggara
Target: Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi bagi Keluarga Tidak Mampu / Berprestasi
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Pendidikan Sultra.
6. Asuransi Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara.
Target: Peningkatan dan Perluasan Akses Kesehatan bagi Masyarakat (Keluarga Tidak Mampu).
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Kesehatan Sultra.
7. Sultra Sport Fest
Target: Peningkatan Gaya Hidup Sehat Masyarakat, Memperluas Kegiatan Ekonomi, Peningkatan Prestasi Olahraga Sultra.
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra
8. MANTU (Modal Usaha Untuk Ibu-Ibu)
Target: Akses Permodalan bagi Ibu Rumah Tangga, Peningkatan Kapasitas Usaha
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Koperasi & UMKM Sultra.
9. JAMAAH (Jalan Mulus Antar Wilayah)
Target: Perbaikan Jalan Rusak dengan Mobilitas Tinggi (Ruas Motaha-Alangga, Ronta-Lambale-Ereke)
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga
10. PENGGARIS (Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis)
Target: Mengurangi Beban Ekonomi Orang Tua Siswa, Ketersediaan Perlengkapan dan Seragam Siswa SMA/Sederajat
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Pendidikan Sultra.
11. Penanaman Rehabilitasi DAS untuk Ketahanan Pangan.
Target: Peningkatan Daya Dukung (Masyarakat sekitar DAS)
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Kehutanan Sultra.
12. Agrokomplex (Bantuan Pupuk, Benih, Alsintan)
Target: Peningkatan Produktivitas Petani, Petambak, dan Peternak
Instansi Penanggung Jawab: Bapeda
13. Launching Pergub Road Map Blue Economy
Target: Mengarusutamakan Ekonomi Biru dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan (Masyarakat Pesisir)
Instansi Penanggung Jawab: Bappeda Sultra.
14. Sertifikat Tanah Gratis Per Desa
Target: Wilayah Daratan & Kepulauan, Pemutakhiran Data Penerima Sertifikat.
Instansi Penanggung Jawab: Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sultra.
15. Hibah Ormas
Target: Menggerakkan Ormas di Sulawesi Tenggara untuk Berperan Aktif dalam Pemberdayaan Masyarakat
Instansi Penanggung Jawab: Kesbangpol Sultra. Adm