LAJUR.CO, KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengimbau mengimbau pemerintah daerah membuka program job fair sebagai bentuk komitmen bersama mengurangi angka pengangguran di Provinsi Sultra. Hal tersebut disampaikan Andap saat meninjau pameran bursa kerja (job fair) di Lippo Plaza Kendari, Selasa (7/5/2024).
“Ini hal positif. Bisa menurunkan angka pengangguran di Sultra. Sebut saja Kolaka kemarin, hari ini di Kendari,” ujar Andap.
Kata Andap, masyarakat terutama mereka yang masuk dalam kategori angkatan kerja dapat memanfaatkan peluang emas berburu lowongan kerja selama momen job fair digelar Disnakertrans Sultra sejak 6-8 Mei 2024 di Lippo Plaza Kendari.
Sebanyak 24 perusahaan berpatisipasi membuka lowongan kerja dengan estimasi rekrutmen 1.064 orang selama job fair Sultra. Perusahaan yang membuka loker terbanyak bergerak di segmen pertambangan, perusahaan ritel, pembiayaan, finance serta perbankan.
Beberapa perusahaan yang menawarkan peluang pekerjaan antara lain PT Petronesia Benimel dengan kuota loker 50 orang, PT Carsurin Tbk yang bergerak di bidang surveyor dan analisis laboratorium membuka 35 loker, PT Hasrat Abadi 9 loker, Indomaret 55 loker dengan posisi beragam
PT Petronesia Benimel menyatakan membuka tujuh posisi dengan kuota penerimaan 50 tenaga kerja. Selama dua hari ajang job fair, total 93 pelamar telah mengajukan berkas ke perusahaan tambang yang beroperasi di site Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe.
Loker Untuk Pekerja Difabel
Salah satu stand yang dikunjungi Andap Budhi saat job fair berlangsung, yakni perusahan ritel Alfamidi membuka peluang kerja bagi kalangan difabel. Perusahaan ini menjadi satu-satunya yang menerima tenaga kerja disabilitas dari 24 perusahaan yang berpartisipasi di Job Fair Sultra.
HRD Rekcuretmen Alfamidi Izar mengatakan, ada puluhan kualifikasi tersedia termasuk untuk kuota disabilitas bakal diterima oleh Alfamidi pada ajang job fair kali ini. Para pekerja difabel ditempatkan pada posisi helper hingga store crew.
“Sampai saat ini ada 70 orang pelamar. Untuk disabilitas tidak terbatas, kita terima semua. Hanya sampai hari ini belum ada. Tuna rungu, tuna wicara tetap kami terima. Biasanya kami ada tim yang melatih sebelum mereka kerja ,” katanya.
Andap mengapresiasi perusahaan yang membuka peluang kerja bagi kaum disabilitas. Kebijakan Alfamidi memberi ruang bagi pekerja difabel sesuai dengan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 yang mewajibkan perusahaan swasta mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.
“Ada satu perusahaan satu buka untuk difabel. Ini sejalan dengan amanat UU, pekerja difabel minimal harus satu persen,” ujar Andap.
Diwawancarai terpisah, Kepala Disnakertrans Sultra LM Ali Haswandy mengatakan, meski job fair kali ini membuka kesepakatan bagi pekerja disabilitas, jumlah pelamar terbilang minim.
“Peluang sudah ada. Hanya dilema perusahaan tidak ada atau sedikit yang melamar. Kalau ada itu melebihi batas usia. Kita mengapresiasi Alfamidi yang buka kuota untuk disabilitas,” ungkap Haswandy. Adm