LAJUR.CO, KENDARI – Kasus penyakit demam berdarah (DBD) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terbilang meningkat pada awal tahun 2024. Terjadinya endemi ini diperkirakan akan berlangsung sampai bulan Maret hingga April nanti.
Menurut data, total 64 orang di Sultra telah terjangkit virus yang dibawa oleh nyamuk. Para pasien DBD tersebut tengah menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk di RS Bahteramas Kendari.
Direktur Utama RS Bahteramas dr Hasmudin mengatakan, jumlah pasien yang ditangani di RS Bahteramas saat ini tersisa 28 orang dari total pasien dirawat sebanyak 64 orang.
“Pasien DBD hari ini tersisa 28 orang, terdiri dari 15 orang dewasa dan 13 anak-anak,” ungkap dr Hasmudin dikonfirmasi awak Lajur.co, Rabu (17/1/1024).
Puluhan pasien tersebut diketahui jumlah total dari tanggal 1 Januari hingga 16 Januari 2024. Tiga puluh enam orang lainnya dinyatakan sudah sembuh. Diketahui, pasien yang menjalani perawatan di RS Bahteramas itu rerata berasal dari Kota Kendari.
“Total pasien dari tanggal 1 sampai tgl 16 Januari berjumlah 64 pasien. Sebagian besar dari Kota Kendari,” jelasnya.
Demam berdarah sendiri merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh nyamuk spesies Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.
Penyakit jenis ini dapat disebabkan beberapa faktor seperti perubahan iklim, kondisi lingkungan perkotaan yang kurang sehat dan perilaku manusia terhadap lingkungan. Red