LAJUR.CO, KENDARI – Ragam tradisi dilakukan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara dilakukan menyambut sukacita bulan Ramadan. Selain tradisi Haroa, ada pula tradisi Pawai Obor yang ramai diikuti kalangan anak-anak.
Tradisi Pawai Obor ini menjadi penyemarak kala menyambut datangnya bulan puasa. Di Kelurahan Baruga, Kota Kendari, anak-anak dari TPA Al Amin antusias mengikuti arak-arakan Pawai Obor yang digelar Senin (10/3/2024).
Sambil memegang obor yang menyala, para santri yang terdiri dari anak-anak, remaja hingga kalangan remaja berjalan kaki menyampaikan siar islam. Temaram cahaya obor mengiringi arak-arakan para santri menjadi tontonan unik.
Mereka mulai bergerak melakukan konvoi obor sejak magrib sampai menjelang isya dari pukul 18.30 Wita sampai 20.00 Wita.
Arak-arakan Pawai Obor menjadi tontonan warga sekitar. Sesekali para santri terlihat bersorak-sorak sambil mengangkat obor yang terbuat dari bambu.
Ketua Lembaga Yayasan TPA Al Amin Supti mengatakan, pawai obor tahun ini diikuti sekitar 34 warga dari usia anak-anak, remaja dan orang dewasa.
“Jadi memang tujuan pawai ini karena menyambut bulan suci ramadhan dan memang setiap tahun kita mengadakan tapi bukan hanya itu kita juga biasa merayakan hari Maulid, Isra Mi’raj, dan Tadarus Islam,” ucap Supti.
Pawai Obor ini sebagian digelar untuk memacu semangat para santri melakukan syiar islam sekaligus menyampaikan ke khalayak ramai akan tibanya momen bulan Suci Ramadhan.
Salah seorang santri TPA Al Amin bernama Fadli mengaku sangat senang ikut menjadi bagian Pawai Obor.
“Senah sekali. Rame. Banyak teman-teman yang ikut,” ungkap Fadil.
Meski rute Pawai Obor lumayan jauh, mereka tetap bersemangat menjalan kaki sambil membawa lentera yang terbuat dari bambu. Arak-arakan Pawai Obor ini mengambil start dari Lapas Kendari lalu bergerak ke arah gerbang IAIN Kendari dan finish di TPA Al Amin.
Laporan : Nining Astutih