BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Viral Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Profesor Farmasi Buka Suara

×

Viral Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Profesor Farmasi Buka Suara

Sebarkan artikel ini
anemia aplastik
Ilustrasi. Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Belum lama ini viral unggahan di media sosial X soal efek samping obat sakit kepala yang memicu kondisi anemia aplastik. Penyakit yang belakangan juga ramai disorot pasca komika Babe Cabita meninggal dunia dengan riwayat sakit tersebut.

Spesialis penyakit dalam dr Ronald Alexander Hukom, SpPD-KHOM, beberapa waktu lalu menjelaskan anemia aplastik merupakan kondisi kelainan sumsum tulang belakang yang tak mampu membuat sel-sel darah baru seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dengan baik.

Menurut dr Ronald, kondisi ini sekilas memiliki gejala mirip dengan leukemia atau kanker darah.

Baca Juga :  Jokowi Minta Cek Soal Harga Beras di Wakatobi yang Tembus Rp1 Juta Per 50 Kilogram

“Kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik. Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya,” demikian postingan viral di laman X yang dulunya Twitter, seperti dilihat detikcom Rabu (17/4/2024).

Pakar farmasi Prof Zullies Ikawati dari Universitas Gadjah Mada menyebut beberapa obat memang bisa memicu kondisi demikian, tetapi kasusnya amat jarang terjadi. Risiko terkena anemia aplastik karena penggunaan obat-obat tertentu baru meningkat saat obat dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga :  Ini Lima Daftar Pelanggan Tri yang Sukses Menangkan Program Kebut Hadiah BombasTri

Sementara pada kasus obat sakit kepala, umumnya hanya dikonsumsi saat pasien mengeluhkan gejala. Artinya, risiko terjadi keterkaitan keduanya relatif kecil.

Prof Zullies mengimbau masyarakat untuk tidak panik, alih-alih berhenti mengonsumsi obat tertentu dan mencari alternatif lain, publik disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter saat mengalami gejala.

“Anemia aplastik adalah penyakit autoimun, di mana terjadi kerusakan sumsum tulang sehingga tidak bisa menghasilkan sel darah baru. Nah, selain karena autoimun, beberapa obat memang dilaporkan dapat menyebabkan risiko anemia aplastik, walaupun sangat jarang sekali,” beber Prof Zullies saat dihubungi detikcom Selasa (16/4).

Baca Juga :  Data BMKG: Tinggi Hilal 10 Maret 2024 Belum Penuhi Kriteria MABIMS

“Dari obat yang disebutkan di atas, yang pernah dilaporkan dapat menyebabkan anemia aplastic adalah propyphenazone. Tapi itupun dengan penggunaan yang kronis atau jangka panjang, sementara obat-obat ini umumnya digunakan bila perlu saja. Sehingga risikonya termasuk kecil,” sambungnya.

Kesimpulannya, selama obat dikonsumsi sesuai dengan anjuran penggunaan atau pemakaian, risiko efek samping bisa terhindar. Adm

Sumber : Detik.com











0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x