BERITA TERKINIDAERAHEKOBISHEADLINELIFE STYLENASIONAL

Yacht ‘Ocean Quantum’ Lirik Wakatobi untuk Trip Liveaboard Baru di Indonesia

×

Yacht ‘Ocean Quantum’ Lirik Wakatobi untuk Trip Liveaboard Baru di Indonesia

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Yacht ‘Ocean Quantum’ berencana melakukan eksplorasi keindahan alam bawah laut Pulau Wakatobi dalam waktu dekat. Penyusuran laut oleh kapal bergaya hotel ini sebagai langkah awal dalam rangka membuka jalur alternatif wisata live on a board atau liveaboard baru di Indonesia selain Raja Ampat dan Labuan Bajo.

Kapal wisata dengan fasilitas layaknya hotel berbintang tersebut dijadwalkan akan memulai ekspedisi pelayaran wisata perdananya pada Rabu 15 Januari 2020.

BACA JUGA :

Pemilik Yacht ‘Ocean Quantum’, Aji Sularso, menyatakan ketertarikan terhadap potensi surga bawah laut Pulau Wakatobi. Keindahan terumbu karang dan panorama alam pulau pesisir Sultra itu bisa menjadi daya tarik bagi pelaku usaha jasa liveaboard untuk membuka trip wisata dengan gaya nomadic di Wakatobi.

Baca Juga :  Seorang Nelayan Tua Hilang di Pantai Patuno

“Kapal ini baru. Sekarang ini kita mencoba menjajaki potensi di Indonesia. Nah, pilihan kami di Wakatobi karena kita tahu bagaimana keindahan laut Wakatobi. Sangat potensial sebagai pintu masuk trip liveaboard,” ujar pria bernama lengkap Kolonel Inf. Aji Sularso pada Sultraberita.id, Minggu 12 Januari 2020.

Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi Indonesia (Jangkar) itu sendiri cukup lama menggeluti bisnis kapal pesiar dengan sasaran turis mancanegara.

Beberapa kapal liveaboard dimiliki Sularso diantaranya menawarkan layanan jasa island hopping, snorkeling dan diving di wilayah Indonesia Timur seperti Labuan Bajo dan Raja Ampat.

Khusus pelayaran perdana di Sultra, selama kurang lebih dua hari, Aji Sularso bersama bersama tim divemaster akan mengitari pulau-pulau di Wakatobi. Mereka akan memetakan spot-spot kawasan selam terbaik dengan menggunakan Yacht Ocean Quantum.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Dukung Kebangkitan Pariwisata Wakatobi

Spot wisata selam disasar, ujar Aji Sularso tentu saja wajib memenuhi standar bisnis wisata liveaboard yang kini banyak diburu turis asing.

“Yang punya standar jual seperti di Raja Ampat. Karangnya bagus, ikannya, jenisnya bervariasi, endemik. Seperti ikan pari manta, hiu paus, hiu macan. Jadi, kita ke sana mendata memvideokan untuk kepentingan promosi ke mancanegara. Untuk liveaboard itu minimal ada 200 lokasi selam. Ini nanti yang kedepan bisa jadi bahan jualan kami yang tergabung di asosiasi Jangkar,” papar mantan Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) RI tersebut.

Pemilik Yacht Ocean Quantum, Kolonel Inf. Aji Sularso bersama Plt Kepala Dinas Pariwisata Sultra, I Gede Panca.

Diwawancarai terpisah, Plt Kepala Dinas Pariwisata Sultra, I Gede Panca menyambut positif hadirnya kapal wisata tersebut di Sultra.

Kata dia, Ocean Quantum adalah yacht pertama yang berencana melakukan ekspansi bisnis liveaboard di Sultra.

“Untuk liveaboard ini yang pertama. Tapi sebelumnya ada yacht White Manta yang juga berlabuh di sini hanya spesifikasi beda. Kita bersyukur, ada feedback dari beberapa program yang dilakukan Dispar tahun lalu lewat diskusi sederhana coffee morning. Dimana kita mempertemukan beberapa stakeholder membahas solusi untuk pengembangan destinasi wisata bahari di Sultra yang terpisah pulau-pulau,” ujar Panca.

Baca Juga :  Cara Perpanjang SIM Online

Sebagai informasi, trip wisata dengan konsep nomadic tourism yang menawarkan sensasi island hopping kini tengah populer di kalangan turis asing atau kaum jetset.

Di Labuan Bajo, liveaboard dikembangkan sejak 5-7 tahun terakhir dan berhasil menarik kunjungan wisatawan asing secara signifikan.

Kapal liveaboard didesain dengan arsitektur mewah layaknya hotel berbintang untuk menjamin kenyamanan tamu selama beberapa hari melakukan tour wisata pulau.

Di Indonesia beberapa kapal pesiar menyerupai model phinisi, kapal layar ikonik nusantara.

Nomadic tourism bisa menjadi solusi bagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki potensi destinasi maritim menawan namun sulit dijangkau, seperti wilayah Labuan Bajo, Maluku dan sekitarnya. Adm








0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x