SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sebanyak 40 lebih mahasiswa, pengawasa hingga dosen di Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) dikabarkan telah menjalani uji swab pasca temuan kasus positif Corona di lingkungan kampus ternama di Sultra tersebut pada Selasa 4 Juli 2020.
BACA JUGA :
- Agar Payment ID Tak Jadi Senjata Buat Memata-matai Transaksi Warga
- Mengintip Latihan Tim Marching Band UHO, Matangkan Persiapan Tampil di HUT RI
- 31 Mahasiswa UHO Jadi Paskibraka, Kibarkan Merah Putih HUT RI Perdana Dipimpin Rektor Prof Armin
- Kabar Baik Buat Traveler; Rute Penerbangan Kendari–Bone Segera Mengudara
- Jelang Tampil di Istana Negara, Penari Sajo Moane Gelar Latihan Pemantapan Sambut HUT ke-80 RI
Mereka yang mengikuti tes diagnostik Covid-19 adalah yang teridentifikasi melakukan kontak erat dengan mahasiswa kampus UHO terkonfirmasi positif Corona oleh Gugus Tugas Covid-19 Sultra kemarin.
Hal ini disampaikan Kabag Hunas UHO, La Ode Abdul Hamdan, Minggu 5 Juli 2020. Puluhan peserta uji swab rerata adalah yang sempat mengikuti sesi mata kuliah di ruangan sama dengan mahasiswa pasien Covid-19.
“Sekitar 40 yang interaksi sudah di-swab. Tinggal tunggu hasil,” ujar Hamdan.
“Yang itu semua dosen dan mahasiswa yang sekelas dengan pasien positif kemarin,” sambungnya lagi.
Diakui Hamdan, sejauh ini pihaknya belum mengindetifikasi persis siapa dosen yang dikabarkan positif Covid-19.
Ia hanya memastikan jika memang ada mahasiswa yang terkonfirmasi terpapar Corona sesuai update Gugus Tugas Covid-19 Sultra.
“Kita tidak diinfokan kalau dosen. Kalau mahasiswa kita pastikan iya (Positif). Tapi dosen kita belum ada datanya,” ujar Hamdan.
Kendati kampus UHO menerapkan kebijakan kuliah daring (online) selama pademi Corona, ia mengakui beberapa waktu lalu Fakultas Kedokteran membuka sesi kuliah tatap muka (offline).
Hal ini dilakukan lantaran sesi kuliah atau ujian mahasiswa kedokteran tidak bisa dilakukan secara virtual.
“Ada pembelajaran kedokteran tidak bisa online. Harus offline. Saya tidak tahu persisnya kapan. Memang mesti ada tatap muka,” jelasnya.
Tak disangka, satu mahasiswa kedokteran masuk dalam daftar pasien Corona setelah menjalani uji swab bersama tujuh anggota keluarganya.
“Yang kami tahu satu orang mahasiswa positif Covid-19. Ini ditahu setelah uji swab tujuh orang sekeluarga karena orang tuanya yang sempat mengantar ke Kendari dari Buton itu positif. Hasilnya tiga positif, empat negatif. Yang positif termasuk mahasiswa itu yang diumumkan kemarin,” jelasnya.
Ia pun menegaskan, informasi hoax tentang dekan Fakultas Kedokteran lah yang terindentifikasi Covid-19. Dosen yang dimaksud bukanlah dekan.
“Bukan dekan. Tapi dosen. Mahasiswa iya (benar positif corona). Yang interaksi satu ruangan semua sudah di uji swab,” pungkasnya. Adm