LAJUR.CO, KENDARI – Mahasiswi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Halu Oleo (UHO) Nurfadillah berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara dua dalam ajang Lomba News Anchor tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Bali.
Lomba tersebut merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis FISHUM 3.0 Undiknas. Dalam kompetisi ini, para peserta dinilai melalui beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran, technical meeting, penilaian juri secara daring melalui Zoom Meeting, hingga pengumuman pemenang.
Nurfadillah mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa meraih posisi kedua, apalagi melihat banyaknya peserta yang telah ahli di bidangnya.
“Tentunya senang dan bangga bisa sampai tahap ini, dan ini akan menjadi evaluasi bagi saya dalam perlombaan selanjutnya, apalagi dengan masukan yang diberikan oleh para juri,” ucap Nurfadillah, Minggu (11/5/2025).
Lomba tersebut mengusung tema besar “Unite Your Greatest Potential Through Harmonious and Effective Communication”. Dalam lomba ini, Dila membawakan topik mengenai “Komunikasi yang Harmonis dan Efektif Melalui Festival Seni Tari Tradisional di Bali.”
“Saya mengambil topik tentang komunikasi yang harmonis dan efektif melalui festival seni tari tradisional yang akan dilaksanakan di Bali pada 18 Mei mendatang. Tentang bagaimana sebuah festival dapat menjadi bukti bahwa komunikasi dapat berjalan harmonis antarkebudayaan,” ujar Nurfadillah.
Persiapan lomba tidaklah mudah, apalagi saat ini Dila sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM di Desa Lakarinta, Kabupaten Muna, yang memiliki keterbatasan akses internet dan padatnya jadwal.
“Persiapan yang dilakukan cukup banyak, mulai dari menentukan topik sesuai tema, menyusun naskah, menentukan kode busana sesuai tema, membuat video, editing, dan mengunggah video,” tutur Nurfadillah.
Motivasi utama mahasiswi ini dalam mengikuti lomba adalah tekad untuk menjadi presenter profesional. Ia mengaku aktif mencari berbagai ajang lomba untuk meningkatkan jam terbang serta melatih kemampuan public speaking.
Dila mengetahui informasi lomba tersebut dari panitia yang menghubunginya secara langsung karena ia juga pernah mengikuti lomba serupa sebelumnya.
Sayangnya, dalam proses lomba kali ini, ia harus berjuang sendiri lantaran tak ada support bantuan dari kampus.
“Harapan saya, semoga ke depan kampus bisa lebih memperhatikan dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang meraih prestasi, dengan cara memberikan bimbingan, dukungan, dan lain-lain. Agar mahasiswa semakin semangat membawa nama baik kampus,” ungkap Nurfadillah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan untuk mahasiswa lain agar tidak takut mencoba hal baru dan terus berani menantang diri sendiri.
“Harapan untuk diri saya sendiri, semoga bisa lebih memperbanyak jam terbang dan terus mengasah skill yang dimiliki. Untuk teman-teman mahasiswa, jangan ragu untuk mencoba. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” kata Nurfadillah.
Laporan: Ika Astuti