LAJUR.CO, KENDARI — Progres perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Buton Utara (Butur) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Salah satu proyek strategis, yaitu pengaspalan ruas jalan Simpang Tiga Bubu–Ronta sepanjang 11,9 kilometer, kini memasuki tahap persiapan pengaspalan setelah 5 kilometer fondasi selesai dikerjakan.
Perbaikan ruas jalan yang menelan anggaran sebesar Rp33 miliar ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsul, mengatakan bahwa seluruh paket pekerjaan di wilayah Butur masih berjalan sesuai rencana.
“Kami terus pantau progres lapangan. Khusus untuk ruas Simpang Tiga Bubu–Ronta, fondasi jalan sudah lima kilometer. Saat ini masuk tahap persiapan pengaspalan, dan kami optimis bisa selesai sesuai target,” tegas Pahri saat diwawancarai, Senin (15/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan, Nurdin, turut merinci perkembangan dua paket perbaikan jalan lainnya yang juga masuk dalam skema program Quick Win Andi Sumangerukka – Hugua.
“Untuk ruas Lambale–Ereke, progresnya sudah mencapai 98 persen, tinggal finishing. Sedangkan ruas **Ronta–Lambale sekarang sekitar 70 persen. Semuanya masih on schedule,” jelas Nurdin.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tetap menekankan aspek kualitas pekerjaan, termasuk penggunaan material berkualitas seperti batu Moramo, sesuai instruksi Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sultra, Pahri Yamsul.
Proyek ini merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja (Quick Win) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka – Ir. Hugua, yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai penopang konektivitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ruas jalan Bubu–Ronta sendiri adalah akses vital yang menghubungkan Kabupaten Buton dengan Buton Utara. Sebelum dikerjakan, jalan ini dalam kondisi rusak berat, berlubang, dan kerap tergenang air sehingga membahayakan pengguna serta menghambat aktivitas ekonomi warga.
Setelah penandatanganan kontrak pada Juni lalu, Pahri Yamsul langsung meminta kontraktor untuk bergerak cepat dan efisien di lapangan.
“Waktu kita pendek, jadi tidak boleh ada keterlambatan. Apalagi ruas Bubu–Ronta itu krusial dan harus rampung paling lambat 12 Desember. Kita dorong percepatan tapi tetap jaga kualitas,” tegasnya kala itu.
Dengan rampungnya proyek-proyek tersebut, Pahri Yamsul berharap aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di Butur dapat meningkat signifikan, sehingga mampu mempercepat pemerataan ekonomi di wilayah tersebut. Red
