BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Pakai Tim Riset Independen UI, Kualitas Air Danau Towuti Kini Dinyatakan Aman

×

Pakai Tim Riset Independen UI, Kualitas Air Danau Towuti Kini Dinyatakan Aman

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI — Kualitas air Danau Towuti di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kini dinyatakan aman pasca insiden kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). Hasil pengujian terbaru yang dilakukan oleh Tim Independen dari Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) Universitas Indonesia (UI) menunjukkan bahwa seluruh parameter utama air berada di bawah ambang batas baku mutu pemerintah.

Sampel air diambil pada 5 Oktober 2025, dan hasilnya menegaskan bahwa air di wilayah Towuti aman digunakan untuk aktivitas harian masyarakat, termasuk mencuci, mandi, pertanian, dan konsumsi setelah dimasak.

“Kami memahami kekhawatiran publik terhadap kondisi lingkungan di Towuti. Karena itu, sejak awal kami melibatkan lembaga riset independen agar setiap langkah pemulihan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan objektif,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Minggu (26/10/2025).

Baca Juga :  Pesan Hugua ke Peserta Diklatda HIPMI Sultra: Jangan Hanya Sukses di Bisnis, Beri Inspirasi!

DRRC UI merupakan lembaga riset independen di bawah Universitas Indonesia dengan reputasi internasional di bidang manajemen risiko bencana dan lingkungan. Lembaga ini juga menjadi mitra teknis bagi BNPB, KLHK, dan UNDP dalam riset berbasis sains.

Selain pengujian air, tim DRRC UI melakukan analisis aliran air dan pemetaan risiko hingga radius 9 kilometer dari lokasi pipa bocor. Hasil sementara menunjukkan tidak ada indikasi penyebaran minyak ke kawasan konservasi Danau Towuti. Parameter hidrokarbon, TPH, dan logam berat pun berada dalam batas aman secara ekologis.

 

Insiden kebocoran pipa minyak terjadi pada 23 Agustus 2025. PT Vale segera menghentikan aliran minyak dan membentuk Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Group/ERG) bersama DLH, BPBD, Pemkab Luwu Timur, dan masyarakat setempat. Lebih dari 150 petugas dan relawan diterjunkan untuk mengisolasi area terdampak, membersihkan, serta memulihkan lingkungan dengan metode ramah lingkungan.

Baca Juga :  Respons Cepat PT Vale bersama Pemerintah dan MIND ID Tangani Insiden Pipa Minyak

PT Vale juga menerapkan bio-remediation menggunakan bahan alami, serta menyediakan 160 ribu liter air bersih per hari selama masa tanggap darurat. Pendampingan kesehatan dilakukan bersama Dinas Kesehatan Luwu Timur, sementara penyuluhan kepada warga dan petani dilakukan untuk memastikan keamanan lahan dan air irigasi.

 

Hingga 22 Oktober 2025, penanganan telah rampung di 11 titik lokasi terdampak. Pengujian lanjutan air dan tanah kini dilakukan oleh tim agronomi IPB University. Kondisi di lapangan menunjukkan pemulihan signifikan.

“Saya lewat jembatan di Titik 2, airnya sudah jernih sekali. Banyak warga juga sudah pakai untuk cuci dan kegiatan harian,” kata Aroyos, warga Desa Lioka, yang kerap melintasi kawasan tersebut.

Sebagai wujud keterbukaan, PT Vale menyerahkan seluruh laporan pemantauan lingkungan kepada KLHK dan Kementerian ESDM, serta rutin berkoordinasi dengan Pemkab Luwu Timur dan Forkopimda. Perusahaan juga menggandeng laboratorium independen untuk seluruh uji air, sedimen, dan tanah, serta membuka akses audit dan kunjungan lapangan bagi lembaga masyarakat sipil dan media.

Baca Juga :  Setoran Pajak PT SCM Hanya Rp43 Juta Setahun, Padahal Keruk Nikel & Buang Emisi Karbonnya di Sultra

Selain pemulihan lingkungan, PT Vale membentuk Posko Grievance dan Konsultasi Publik di Towuti untuk menampung aspirasi warga, sekaligus menjalankan program pemulihan ekonomi komunitas melalui proyek padat karya dan pelatihan pertanian berkelanjutan.

“Seluruh upaya kami berfokus agar pemulihan ini tidak hanya menyembuhkan alam, tetapi juga memulihkan kehidupan masyarakat Towuti,” ujar Endra.

PT Vale menegaskan akan terus melanjutkan pengujian, rehabilitasi, dan komunikasi terbuka dengan pemerintah, akademisi, serta komunitas lokal. “Kami percaya pemulihan Towuti harus menjadi gerakan bersama. Dengan keterbukaan data dan semangat kolaborasi, Towuti bisa menjadi contoh pemulihan yang kuat, bukan polemik yang melemahkan,” tutup Endra. Rls

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x