SULTRABERITA.ID, KENDARI – Presiden Joko Widodo meminta Menteri Kabinet Indonesia Maju tak melayat mendiang ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo. Para menteri tetap diminta fokus bekerja menangani wabah Virus Corona (Covid-19).
BACA JUGA :
- Ribuan Hadiah Menanti, Tri Helat Kebut Hadiah BombasTri: Serbu Hadiahnya, Double Kesempatannya!
- Investor Pasar Modal Sultra Tembus 100 Ribu, Separuhnya Mahasiswa & Pelajar
- Galeri Investasi FISIP UHO Gaet Stakeholder Pasar Modal di Seminar Nasional
- TPID & TP2DD se-Sultra Terbang ke Bali, Ikuti Capacity Building Bank Indonesia
- Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate Dapat Gaji UMP
“Arahan presiden yang disampaikan lewat Pak Mensesneg dan Menseskab agar seluruh anggota Kabinet tetap menjalankan tugas dan fungsinya. Terutama dalam menangani masalah serius wabah Covid-19,” ujar Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (25/3).
Budi beralasan pemakaman Sujiatmi bersifat internal dan hanya ditujukan bagi keluarga. “Pemakaman ini bersifat internal dan keluarga,” katanya.
Mendiang Sujiatmi diketahui meninggal dunia di usia 77 tahun. Jokowi langsung bertolak ke Solo dan sempat menuju rumah sakit. Dari foto yang diterima, terlihat Jokowi memasuki ruang IGD mengenakan masker didampingi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Jenazah Sudjiatmi rencananya akan dimakamkan di Pemakan Keluarga Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Kamis (26/3) besok.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Sosial Angkie Yudistia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi bukan karena infeksi Virus Corona.
“Almarhumah meninggal bukan karena corona,” kata dia. Adm
Sumber : CNN Indonesia
judul : https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200325195931-20-486867/ibunda-meninggal-jokowi-minta-menteri-tak-melayat