LAJUR.CO, KENDARI – Kemudahan pelayanan melalui digitalisasi Aplikasi Mobile JKN telah dimanfaatkan sebagian besar peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satunya Mustafa (42) warga Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Kendari yang setiap hari sibuk dengan pekerjaan, membuat Mustafa sangat terbantu dengan digitalisasi pelayanan kesehatan melalui antrean online Aplikasi Mobile JKN yang diciptakan BPJS Kesehatan.
Mustafa menceritakan manfaat yang ia rasakan ketika mengakses pelayanan kesehatan menggunakan bantuan antrean online Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN sangat membantu pengobatan rawat jalan Asma Bronkhial istrinya.
“Dari rumah sudah bisa ambil antrean online, jadi sewaktu tiba di rumah sakit tidak perlu ikut antrean manual yang bisa sampai satu jam lebih menunggu, tinggal setor berkas dan menunggu sebentar sudah beres karena petugas loketnya juga sudah paham,” tuturnya.
Ini bukan kali pertama Mustafa memanfaatkan antrean online, belajar dari pengalaman sebagai pemberi layanan di RSJ Kendari, ia tentu sudah mengetahui yang terbaik dalam mengakses pelayanan di rumah sakit.
“Antrean online sungguh sangat membantu, sudah dua kali saya manfaatkan antrean online ini, dan sampai sekarang memang semua berjalan lancar, mulai dari registrasi sampai dilayani dokter semua tertib tanpa hambatan. Di dalam poli juga sudah sesuai dengan nomor antrean online,” ujarnya.
Sebagai orang yang terlibat dalam pelayanan kesehatan dirinya juga menambahkan bahwa sudah seharusnya setiap fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan lebih menekankan antrean online ini kepada setiap peserta JKN yang datang berobat.
“Karena ini sangat mempermudah dan akan mengurangi penumpukan antrean orang yang sedang sakit di loket administrasi,” ungkapnya.
Sejak terdaftar sebagai peserta JKN segmentasi PNS, ia mengaku puas dengan layanan yang telah dijaminkan oleh Program JKN. Ia berharap, semoga kedepannya semakin banyak lagi kemudahan digitalisasi yang akan diberikan
“Selama ini pengobatan istri saya belum pernah dikenakan iur biaya oleh fasilitas Kesehatan, semua pelayanan yang didapatkan masih menjadi tanggungan dari Program JKN,” tutupnya. Adm