LAJUR.CO, KENDARI – Booth BPJS Kesehatan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kendari semakin hari semakin ramai pengunjung. Hal tersebut terlihat dari animo masyarakat yang sangat antusias mengakses layanan kepesertaan JKN, seperti yang diakui oleh Reru (32). Ditemui saat mengakses layanan administrasi BPJS Kesehatan melalui MPP Kota Kendari, Selasa (11/10), dirinya merasakan kemudahan khususnya dalam hal jangkauan akses pelayanan.
“Sebelumnya saya melihat informasi dari media online tentang loket BPJS Kesehatan yang hadir di MPP Kota Kendari. Akhirnya saya sengaja datang ke sini untuk mengurus pendaftaran sebagai peserta JKN. Antreannya tidak banyak, karena masyarakat bisa mengurus segala keperluan administrasi pemerintahan di sini, sehingga tidak menumpuk pada satu tempat,” ucapnya.
Jalur tatap muka sengaja dipilih Reru karena dirinya merasa kurang begitu paham dengan pelayanan yang dilakukan dengan cara online. Jalur tatap muka di area publik menjadi salah satu solusi yang kini terus dijalankan oleh BPJS Kesehatan untuk memfasilitasi masyarakat yang menginginkan pelayanan tatap muka yaitu melalui MPP ataupun Mobile Customer Service (MCS).
Reru mendaftarkan dirinya menjadi peserta JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sesuai dengan rutinitasnya sebagai seorang wiraswasta. Pengahasilannya yang tidak menentu membuat ia harus memilih terdaftar pada hak kelas tiga yang baginya dirasa aman agar iuran bisa berkelanjutan setiap bulan.
“Di samping iurannya yang sangat terjangkau, kita juga sudah memiliki proteksi diri dari berbagai kemungkinan penyakit yang bisa datang kapan saja,” ujar Reru.
Walaupun, tambahnya, hanya terdaftar pada hak kelas tiga dan baru sekarang sadar tentang pentingnya penjaminan biaya pelayanan kesehatan oleh Program JKN, tetapi itu lebih baik dari pada tidak terdaftar sama sekali.
Ia mengungkapkan tidak ada kata terlambat sebelum sakit, karena jika telah jatuh sakit hanya bisa berupaya menanggung biaya rumah sakit sebagai pasien umum. Ungkapan ini berdasarkan pengalamannya yang pernah menjalani rawat inap sebagai pasien umum dengan biaya yang dirasa cukup mahal baginya.
“Saat ini (14 hari lagi) saya sudah resmi terdaftar sebagai peserta JKN, rasanya jauh lebih tenang menjalani aktifitas sehari-hari. Tinggal menunggu waktu pembayaran iuran pertama dan menjalankan kewajiban iuran setiap bulannya. Walau begitu saya juga berharap agar selalu diberikan kesehatan,” pungkasnya. Adm