SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sempat mulur dari jadwal awal, pesawat yang mengangkut ratusan TKA China akhirnya landing di Bandara Haluoloe Kendari, Selasa 23 Juni 2020.
BACA JUGA :
- Kemendukbangga Rilis Buku Saku Keuangan Keluarga, Harap Bisa Cegah Penipuan
- Disperindag Sultra Proyeksi Omset UMKM Lokal Tembus Rp8 Miliar Selama Pameran STQH Nasional
- Telkomsel Ambil Bagian Perhelatan STQH Nasional XXVIII, Tambah Dua Perangkat iMicro di Venue Utama
- Sulawesi Tenggara Masuk 3 Besar Daerah Paling Terampil di Indonesia
- KIP Kuliah PTS Dibuka sampai 31 Oktober 2025, Siapa yang Bisa Dapat?
Para buruh China yang direkrut oleh PT VDNI dan PT OSS berjunlah 156 orang tiba sekitar pukul 21.00 WITA di terminal kedatangan bandara terbesar Sultra.
Para pekerja asing ini disambut pemeriksaan oleh tim medis yang mengenakan APD lengkap.
Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh sendiri tampak memantau proses pemeriksaan TKA asal negara Tiongkok yang tiba pada penerbangan akhir menggunakan pesawat carter.
Sementara itu, massa pengunjuk rasa masih terus setia berjaga di simpang empat Ambaipua Kabupaten Konawe Selatan, jalur utama Bandara Haluoleo.
Para demonstran yang rerata mahasiswa melakukan blokade jalan guna menghadang rombongan TKA China tersebut. Aksi ‘tutup jalan’ ini berlangsung sejak siang berbarengan dengan aksi unjuk rasa tolak TKA China di Sultra.
Sejalan dengan itu, aparat polisi dan TNI berjaga mengawal kedatangan TKA China. Pintu gerbang menuju Bandara Haluoleo dijaga ketat personil TNI AU. Masyarakat umum tidak dibolehkan melintas. Adm