SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sempat mulur dari jadwal awal, pesawat yang mengangkut ratusan TKA China akhirnya landing di Bandara Haluoloe Kendari, Selasa 23 Juni 2020.
BACA JUGA :
- Jelang Perayaan Nataru, BPOM Temukan Minuman Serbuk hingga Mi Instan Tanpa Izin Edar
- Ekowisata Desa Matano Hingga Parumpanai Binaan Vale Raih Pengakuan Nasional di ICA & ISDA 2025
- Simak! Syarat Pegawai Swasta WFA di 29-31 Desember 2025
- Kesiapan Pemprov Sultra Hadapi Nataru dan Potensi Bencana, ASR Turun Cek Personel
- Kesiapan Telkomsel Pamasuka Hadapi Lonjakan Trafik Data Jelang Natal & Tahun Baru
Para buruh China yang direkrut oleh PT VDNI dan PT OSS berjunlah 156 orang tiba sekitar pukul 21.00 WITA di terminal kedatangan bandara terbesar Sultra.

Para pekerja asing ini disambut pemeriksaan oleh tim medis yang mengenakan APD lengkap.

Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh sendiri tampak memantau proses pemeriksaan TKA asal negara Tiongkok yang tiba pada penerbangan akhir menggunakan pesawat carter.
Sementara itu, massa pengunjuk rasa masih terus setia berjaga di simpang empat Ambaipua Kabupaten Konawe Selatan, jalur utama Bandara Haluoleo.
Para demonstran yang rerata mahasiswa melakukan blokade jalan guna menghadang rombongan TKA China tersebut. Aksi ‘tutup jalan’ ini berlangsung sejak siang berbarengan dengan aksi unjuk rasa tolak TKA China di Sultra.
Sejalan dengan itu, aparat polisi dan TNI berjaga mengawal kedatangan TKA China. Pintu gerbang menuju Bandara Haluoleo dijaga ketat personil TNI AU. Masyarakat umum tidak dibolehkan melintas. Adm



