LAJUR.CO, KENDARI – Program pembangunan patung pahlawan nasional asal Bumi Anoa Oputa Yi Koo oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai disetop. Pantauan awak media, Kamis (5/10/2023), tak ada lagi aktivis pekerja di bundaran Kantor Gubernur Sultra yang semula ditetapkan sebagai tempat pembangunan patung pahlawan tersebut.
Di area itu, tak terlihat kegiatan para tukang menuntaskan pengerjaan patung. Beberapa tiang konstruksi besi juga tampak terbengkalai.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi tersebut juga mengakui jika proyek patung di Bundaran Kantor Gubernur tersebut telah ditinggal pergi oleh pekerjanya.
“Tidak mi, terakhir saya lihat sekitar tiga atau empat bulan lalu. Sekarang sudah saya tidak lihat tukangnya,” ucap Yusri, salah seorang warga di sana.
Kata Yusri, beberapa warga memang tak begitu sepakat dengan program pembangunan patung pahlawan nasional asal Sultra tersebut. Warga lebih mendukung jika anggaran dipakai untuk perbaikan jalan rusak yang terdapat di sekitar Kantor Gubernur.
“Kurang mendukung, tidak terlalu setuju kalau anggaran itu dilarikan ke pembangunan patung. Maksudnya masih banyak yang perlu dikerjakan yang lain, artinya kalau untuk anggaran yang lain bagusnya untuk jalan,” jelasnya.
Pembangunan patung Oputa Yi Koo sendiri dicanangkan di era pemerintahan eks Gubernur Sultra Ali Mazi pada tahun 2022. Ali Mazi juga mendorong pembangunan monumen patung pahlawan nasional asal Buton yang bernama lain Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi di Kota Baubau.
Khusus patung pahlawan Oputa Yi Koo di Bundaran Kantor Gubernur Sultra, total anggaran yang dikucurkan untuk proyek monumental tersebut berkisar Rp1,8 miliar. P1