LAJUR.CO, KENDARI – Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tinggal beberapa pekan lagi. Menyusul agenda pesta politik lima tahunan tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe kini melakukan ancang-ancang rekrutmen calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Jelang rekrutmen tersebut, KPU Konawe menggelar rapat koordinasi persiapan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024, Senin (11/12/2023).
Ketua Divisi (Kadiv) Hukum dan Pengawasan KPU Konawe, Ramdhan Riski Pratama mengatakan, KPPS menjadi bagian penting dan ujung tombak suksesnya penyelenggaraan Pemilu.
“PPS harus mempersiapkan dan memastikan rekrutmen KPPS itu. Karena ini akan menjadi titik awal keberhasilan dan kesuksesan pemilu 2024 mendatang,” ujarnya.
Ia mewanti agar PPS bekerja profesional dalam proses rekrutmen KPPS sehingga mereka yang direkrut dapat menjalankan tugas kepemiluan dengan baik dan sejalan dengan konstitusi.
Adapun kegiatan rakor KPPS digelar KPU Konawe dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 507 peserta dengan total keseluruhan peserta mencapai 1.044 anggota PPS.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Konawe, Andi Muhammad Zulfadly menyebut pengalaman Pemilu periode lalu dimana banyak anggota KPPS gugur menjadi pengalaman dan dasar PPS agar kejadian serupa tak terulang pada Pemilu 2023.
“Berkaca pada problematika yang sangat menjadi perhatian semua pihak. Dimana sekitar 894 KPPS 2019 itu meninggal dunia,” urainya.
Ia berharap, dalam proses perekrutan KPPS pemerintah daerah dapat memfasilitasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Untuk menghindari adanya penyakit kronis maka saya katakan, tadi dalam proses rekrutan KPPS pemerintah dapat memfasilitasi pemeriksaan kesehatan secara profesional, ” ujarnya.
Ia juga menekankan, PPS yang memiliki kewenangan dalam proses perekrutan KPPS untuk menghilangkan kepentingan-kepentingan pribadi.
“Pastikan yang direkrut itu memiliki kapabilitas kemampuan dalam hal mengoperasikan hal teknologi bagaimana dalam proses pemilu, ” pungkasnya. Adm
Laporan : Sitti Erna Sari/C1D321140