LAJUR.CO, KENDARI – Proses pemeriksaan terhadap Calon Anggota DPD RI Dapil Sultra, Umar Bonte yang dilaporkan terlibat praktik money politik masih terus berjalan.
Bawaslu Kota Kendari, selain melakukan penelusuran juga menghadirkan sejumlah saksi atas laporan kampanye Umar Bonte yang bagi-bagi minyak goreng berstiker dirinya.
Calon senator Umar Bonte sendiri diketahui telah menjalani pemeriksaan dan memberikan klarifikasi di Sentra Gakkumdu Kota Kendari pada Rabu (28/2/2024) lalu. Aksi bagi-bagi minyak goreng lengkap dengan foto dan nomor urut pencalonannya itu dilakukan Umar Bonte menjelang pemilihan pada 14 Februari lalu.
Komisioner Bawaslu Kota Kendari, Wa Ode Nur Iman mengatakan hasil pemeriksaan itu belum memasuki tahapan pembahasan. Sebab, masih ada satu orang saksi yang belum hadir memenuhi panggilan Bawaslu Kota Kendari untuk memberikan penjelasannya.
“Hari ini penelusuran lapangan, Senin (4/3) masih ada 1 saksi yang akan diperiksa. Selasa (5/3) baru pembahasan. Terlapor (UB) juga sudah hadir dan mengklarifikasi,” kata Wa Ode Nur Iman, Jumat (1/3/2024).
Aduan tindak pelanggaran Pemilu tersebut dilaporkan seorang warga Kota Kendari bernama Heny Aishawa. Heny Aishawa sendiri sebagai pelapor dalam kasus itu sudah memberikan keterangan kepada Bawaslu Kota Kendari.
“Pelapor sudah, saksi 1 sudah diperiksa, satu saksi sudah 2x dipanggil tapi tidak hadir, sisa satu saksi lagi yang akan diperiksa yakni orang yang disebut pelapor pada saat klarifikasi,” jelas Wa Ode Nur Iman.
Umar Bonte sendiri diketahui menempati posisi puncak perolehan suara terbanyak di Sultra. Data Sirekap KPU RI diupdate Jumat (1/3), Pukul 17.01 WIB, Umar Bonte meraup suara sebanyak 162.686 atau 15,19 persen dari suara Pileg DPD RI. Data ini mengacu pada progres 81,21 persen total TPS yang masuk dalam rekapitulasi Sirekap KPU RI. Red
