LAJUR.CO, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia akan berlangsung hingga April sampai Juni 2024.
Di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sembilan daerah mengalami puncak musim hujan pada April 2024. Sembilan daerah tersebut diantaranya Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka Timur, Kolaka, dan Konawe.
Kemudian Konawe Utara, Bombana, Buton Tengah, Muna, Muna Barat (Mubar). Pada pekan ke empat bulan April 2024 atau Senin (29/4), Mubar dilanda hujan dengan intensitas sedang.
Hujan baik intensitas ringan, sedang hingga lebat ini tersebar di beberapa zona musim di daerah Sultra. Misalnya di Kabupaten Kolaka, tercatat sebanyak 11 kecamatan dilanda hujan pada pada akhir April.
Selain sembilan daerah di atas, beberapa daerah lain di Sultra juga diperkirakan mengalami musim hujan pada akhir April ini. Seperti sebagian Konkep, sebagian Konsel, Konawe, Wakatobi dan Muna. Kondisi ini berdasarkan prakiraan cuaca oleh Stasiun Klimatologi Sultra.
Kepala Stasiun Klimatologi Sultra, Aris Yunatas mengatakan selain puncak musim hujan ini, yang perlu diwaspadai juga adalah masa peralihan atau pancaroba.
“Setelah puncak musim hujan, ada peralihan ke musim kemarau 2024. Cuaca ekstrem masa transisi ini seperti puting beliung dan pohon tumbang. Salah satu tanda datangnya puting beliung adalah tumbuh awan Cumulonimbus,” kata Aris Yunatas.
Hasil prediksi BMKG bahwa terjadinya puncak musim kemarau pada tahun 2024 akan berlangsung mulai dari bulan Agustus, September hingga Oktober. Informasi ini disampaikan Aris Yunatas di acara press rilis Prakiraan Musim Kemarau 2024, Jumat (22/3) lalu. Red