LAJUR.CO, KENDARI – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Jumat (3/5) hingga kini belum juga surut. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melaporkan tujuh kecamatan di Konut terdampak bencana banjir.
Kecamatan terdampak tersebut antara lain Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe, Kecamatan Wiwirano, Kecamatan Oheo, Kecamatan Asera, Kecamatan Andowia, dan Kecamatan Molawe.
Berdasarkan data yang diterima BNPB sebanyak 923 KK atau 3.121 warga terdampak. Sebagian warga mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara masih mendata jumlah warga yang mengungsi lainnya.
Akibat banjir, sejumlah kerugian materil yang tercatat antara lain 729 unit rumah dan 327,7 hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam. Banjir juga berdampak pada beberapa prasarana umum seperti dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan satu sekolah dasar di Desa Laronganga terendam.
Hingga Sabtu (11/5) akses jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Keadaan ini membuat akses mobilitas warga putus. Dua unit mobil tronton terbawa arus banjir yang cukup deras.
Bupati Konut Ruksamin menyatakan telah menetapkan status tanggap darurat tehitung mulai 9-23 Mei 2024. Posko tanggap darurat didirikan di kantor BPBD Kabupaten Konawe Utara, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera.
Upaya penanggulangan bencana terus dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Konut bersama dengan forkompimda setempat.
BPBD Konut dikabarkan menyiagakan enam tenda pengungsian yang tersebar di Desa Tambakua satu unit, Desa Sambandete dua unit, Desa Alawanggudu satu unit, Desa Puuwanggudu satu unit dan Desa Labungga satu unit. BPBD juga menyiagakan 10 unit perahu untuk evakuasi dan pendistribusian logistik.
Adapun kendala yang dihadapi tim gabungan saat ini adalah akses jalan Desa Sambandete yang sulit dilalui serta stok logistik yang menipis setelah disalurkan ke delapan desa terdampak.
BPBD Kabupaten Konut terus bersiaga dan melakukan pantauan berkala mengingat adanya peringatan dini BMKG terkait cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara hingga tanggal 15 Mei 2024 masih berpotensi hujan ringan sampai lebat di kabupaten Konawe Utara. Adm