LAJUR.CO, KENDARI – Dalam ajang kompetisi robotik nasional yang berlangsung di MTsN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024), MI Al Fath Kendari berhasil meraih prestasi dengan memenangkan juara ketiga dalam kategori Transporter untuk tingkat MI/SD.
Lomba Robot Nasional ini diselenggarakan oleh Sentral Robotik dan Kementerian Agama, dalam rangka menggali potensi bakat anak-anak di bidang robotik. Lomba tersebut diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berkompetisi dalam empat putaran penuh tantangan. Salah satu wakil Sultra turut uji kemampuan bersaing merakit robot dengan pemahaman teknologi yang mereka miliki.
Tim robotik MI Al Fath Kendari dipimpin oleh Irna Elyza, dengan dukungan pembimbing profesional dari mahasiswa Teknik Elektro Universitas Halu Oleo (UHO) dan alumni UGM Yogyakarta yang tergabung dalam Pengajar Sekolah Robot Kendari. Para pembimbing tersebut adalah Farhan Rizky Governilahnsyah, Gian Arlensyno Ramadhan Sanda Bone, Muhammad Faqih Darussalam Hasiruddin, dan Fitra Rachmad Tullah. Kepala sekolah, Rahmaniar, dan ketua tim juga turut mendampingi siswa dalam setiap tahap kompetisi.
Adapun peserta utama MI Al Fath Kendari dalam lomba adalah Muhammad Syafiq Naufal, Muhammad Asraf Atallah, dan La Ode Farand Avyaresta. Tim ini telah memiliki pengalaman dalam kompetisi robotik, termasuk meraih peringkat kelima di ajang Internasional Modern Robotic Olympiad (IMRO) tahun 2023 di Ngawi, Jawa Timur.
Salah satu pembimbing, Gian Arlensyno, menjelaskan bahwa tantangan terbesar tim adalah mengatasi tekanan waktu dalam menyelesaikan tugas pada pertandingan.
“Siswa harus mampu berkonsentrasi tinggi agar dapat menyelesaikan setiap soal dengan tepat. Kami memberikan bimbingan intensif, baik teori maupun praktik, serta melaksanakan simulasi kompetisi untuk meningkatkan kesiapan siswa,” ucap Gian Arlensyno, Selasa (29/10/2024).
Konsep robot transporter yang dikembangkan tim MI Al Fath Kendari difokuskan pada efisiensi dalam mengangkut objek di arena. Keunggulan robot ini terletak pada kecepatan dan ketepatan saat menyusun objek, yang menjadi poin penilaian penting dalam lomba.
Persiapan kompetisi yang memakan waktu satu bulan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Fasilitas seperti arena kompetisi, mentor, dan alat robotik disediakan untuk memaksimalkan waktu persiapan.
“Kendala dalam hal fasilitas atau alat sering kali disebabkan oleh keterbatasan alat khusus atau komponen suku cadang. Namun, dengan sikap sigap dari sekolah, kami dapat mengatasi hambatan tersebut,” tutur Farhan Rizky Governilahnsyah.
Melihat keberhasilan tersebut, Gian memberikan pesan kepada para siswa yang tertarik pada dunia robotik.
“Jangan takut untuk mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus bekerja keras. Karena kunci keberhasilan adalah ketekunan dan kerja sama tim yang kuat,” ungkap Gian Arlensyno.
Prestasi MI Al Fath Kendari tidak hanya membawa kebanggaan bagi Sulawesi Tenggara sebagai perwakilan wilayah Timur, tetapi juga menunjukkan bahwa anak-anak Sultra mampu bersaing di panggung nasional yang didominasi oleh sekolah-sekolah di Jawa.
Laporan : Ika Astuti
