LAJUR.CO, KENDARI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pelatihan Penulisan Berita, Teknis Video Konten, dan Dokumentasi pada Pemilihan Serentak 2024. Kegiatan berlangsung di Hotel Same Kendari, Rabu (13/11/2024), dengan tema “Penguatan Strategi Konten Media Sosial yang Berkualitas dan Menarik.”
Anggota Bawaslu Sultra, Rezky Olivia menyampaikan pelatihan jurnalisme menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari dan konten kreator di Sultra. Mereka berbagi ilmu bagaimana meramu berita menarik tentang Pilkada namun tidak melanggar ketentuan kode etik jurnalistik.
Rezky mengatakan, tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), dengan harapan para staf dan pegawai Bawaslu Sultra dapat lebih terampil dalam menulis berita yang jelas dan mudah dipahami. Terpenting, berita maupun video uang diproduksi dapat menarik antusias masyarakat menyukseskan pesta demokrasi dan menyebarkan informasi penting tentang penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan tulisan yang tidak hanya mudah dipahami oleh publik, tetapi juga mempercepat penyebaran informasi mengenai kegiatan Bawaslu Sultra melalui berbagai platform media sosial yang dikelola, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok,” ujar Rezky.
Sebanyak 64 peserta dari staf humas Bawaslu se-Sultra turut berpartisipasi dalam pelatihan teknik pembuatan berita dan konten medsos Pilkada.
Rezky menekankan, peningkatan kapasitas SDM ini sangat penting untuk membantu Bawaslu dalam proses pengawasan, terutama di era perkembangan media sosial yang pesat. Penyebaran informasi yang berkualitas mencegah informasi hoaks berkembang di tengah masyarakat selama Pilkada.
Selain keterampilan menulis berita yang sesuai dengan aturan jurnalistik, pelatihan juga mencakup edukasi pembuatan video konten yang dapat diterima masyarakat serta sesuai dengan kode etik.
“Ke depan, peningkatan kapasitas SDM akan sangat bermanfaat dalam proses pengawasan. Terlebih, Bawaslu Sultra pernah meraih penghargaan sebagai Bawaslu Informatif. Kami berkewajiban untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan predikat tersebut,” harap Rezky.
Laporan : Dody
