LAJUR.CO, KENDARI – Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian terhadap seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang tenggelam di Perairan Tanjung Pemali. Operasi SAR yang dimulai sejak insiden kecelakaan terjadi pada Sabtu, (21/10/2023) dinyatakan ditutup pada Jumat (27/10).
Proses penyisiran lokasi jatuhnya ABK KM Sumber Rezeki 03 itu disetop dimana korban tak kunjung ditemukan. Namun operasi akan kembali dibuka jika terdapat tanda-tanda keberadaan korban.
“Hingga memasuki pukul 17.00 WITA pencarian yang dilakukan terhadap 1 orang ABK diduga terjatuh dari KM Sumber Rejeki 03 dengan hasil nihil. Karena operasi sudah memasuki hari ke-7 dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, maka proses pencarian ditutup,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhammad Arafah.
Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi tersebut kini telah dikembalikan ke satuannya masing-masing. Diantaranya ABK RB 210, Pos TNI AL Baubau, ABK KM Sumber Rejeki 02 dan nelayan sekitar.
Korban kecelakaan kapal tersebut bernama Doni (35), warga Kecamatan Wameo, Kota Baubau. Doni diduga terjatuh dari saat kapal ditumpanginya bertabrakan dengan kapal pengangkut batu bara, KM MV Sami.
Kapal MV Sami saat itu membawa penumpang sebanyak 25 orang dengan rute Banjarmasin – Maluku Utara. KM Sumber Rezeki 03 dinahkodai BDR (55) membawa penumpang sebanyak 6 orang. Kapal dalam kendali kapten BDR ini melakukan perjalanan dari Binongko menuju Baubau.
“Dua kapal yang bertabrakan di Tanjung Pemali itu menyebabkan satu orang terjatuh dari kapal. Kondisi kapal KM Sumber Rejeki 03 itu mengalami kerusakan yang parah akibat tabrakan tersebut,” ungkap Muhammad Arafah melalui Humas Basarnas Kendari Wahyudi.
Sebelumnya, nahkoda kapal KM Sumber Rezeki 03 dinyatakan meninggal pada Sabtu (21/10). Kapten itu sempat dievakuasi ke Puskesmas Gerak Makmur dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dirinya ikut terlibat dalam pencarian korban, Doni di sekitar lokasi kecelakaan. Red