SULTRABERITA.ID, KENDARI – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal mengumumkan tiga kasus baru konfirmasi positif Corona di Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu 20 Juni 2020. Lagi-lagi temuan kasus baru ini bersifat sporadis.
Ketiga pasien baru ini terlacak dari program rapid test yang kini gencar dilakukan pada masa transisi menuju New Normal.
BACA JUGA :
- Kapolri-Mendikdasmen Sepakat Selesaikan Masalah Bidang Pendidikan dengan Restorative Justice
- Baleg DPR RI : Sultra Penghasil Nikel Terbesar Tapi PAD Kecil
- Ini Cara Daftar Petani Milenial 2024 serta Persyaratan yang Harus Dipenuhi
- Sambut Akhir Tahun, Tri Hadirkan Kembali Program ‘Kebut Hadiah BombasTri’
- Isi Pertalite di SPBU Tapak Kuda Kendari Wajib Punya QR Kode, Daftar Via Laman MyPertamina
Kasus baru tersebut dilaporkan berasal dari Kota Kendari 1 orang dan Kota Baubau 2 orang. Total konfirmasi positif Corona di Sultra kini menjadi 332 orang.
Adapun tiga pasien baru divonis positif terdeteksi saat mengikuti rapid test sebagai syarat melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Kota Kendari 1 orang dari rapid test keperluan jalan, diswab hasil positif.Baubau 2 orang, gugus tugas melakukan screening hasilnya positif. Ini sporadis karena transmisi tidak jelas,”
Selain melaporkan tambahan kasus baru, Dokter Wayong mengumumkan 10 pasien yang berhasil pulih dari infeksi Corona. Mereka diantaranya berasal dari Kabupaten Kolaka Timur, Buton Tengah dan Kota Baubau. Praktis total penyintas Corona di Sultra menjadi 214 orang dengan persentase 64,65 persen.
Pasien Corona yang dirawat di ruang isolasi sendiri makin berkurang. Kini jumlahnya bersisa 113 orang atau 34,03 persen dari total positif Covid-19.
Kendari ada kabar baik mengenai jumlah penyintas virus Covid-19 yang meningkat signifikan, Dokter Wayong mengingatkan masyarakat jangan terlena. Pasalnya penyebaran wabah masih fluktuatif.
Penerapan kebijakan New Normal yang saat ini bertahap diaplikasikan oleh pemerintah bukan berarti status pandemi di Sultra menuju fase finish.
Inilah mengapa Ketua IDI Sultra itu mewanti masyarakat tidak bereforia dan tetap patuh terhadap protokol Covid-19.
“Masih flustuasif penularan (Corona). Status pandemi belum berakhir. Menuju transisi normal baru, masyarakat tetap produktif tapi tetap patuh protokol covid. Gugus tugas Covid-19 diharapkan terus melakukan edukasi pencegahan penelusuran agar virus ini bisa dikendalikan atau dihentikan,” pungkas Spesialis Bedah RSUD Bahteramas tersebut. Adm