LAJUR.CO, KENDARI – Tingkat kejahatan di Kota Kendari sepanjang tahun 2023 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tindak pidana penganiayaan biasa merupakan kasus paling banyak yang ditangani pihak kepolisian resort kota (Polresta) Kendari.
Kapolresta Kendari AKBP Aris Tri Yunarko menyebut, tindakan penganiayaan biasa ada 131 kasus pada tahun 2023, sedang pada tahun 2022 hanya 96 kasus.
“Jenis kejahatan aniaya biasa menempati urutan nomor satu dalam tindak pidana yang ditangani. Selanjutnya ada pencurian biasa, penipuan gelap, pengeroyokan dan Sajam tanpa izin,” kata AKBP Aris Tri Yunarko dalam rilis akhir tahun 2023 Polresta Kendari digelar Sabtu (30/12/2023).
Sementara itu, untuk kasus narkoba di Kota Lulo disampaikan AKBP Aris mengalami penurunan di tahun 2023. Dimana pada tahun ini, Kapolresta Kendari telah menangani jumlah tindak pidana narkoba sebanyak 90 kasus jenis sabu, dan sisanya jenis ganja.
Pada tahun 2022, kepolisian menyelesaikan setidaknya 85 kasus narkoba dari total keseluruhan 138 kasus. Menariknya, jumlah barang bukti paket sabu yang diamankan mempunyai nilai yang sama dengan tahun lalu yakni sebanyak 1.054 paket.
“Tindak pidana umum tahun ini ada 927 kasus, kalau tahun sebelumnya 792 kasus. Sedangkan jumlah penyelesaian tindakan pidana ini ada 448 kasus,” lanjutnya.
Adapun langkah-langkah Polresta Kendari dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif diantaranya menggelar Jumat Curhat, Patroli Tripilar, Patroli Cipta Kondisi Rutin, dan Pengungkapan Kasus Menonjol. Red