BERITA TERKINIHEADLINE

Alasan Traveler Melisa, Beli Penyu di Pasar Tradisional Kendari Lalu Dilepasliarkan ke Laut

×

Alasan Traveler Melisa, Beli Penyu di Pasar Tradisional Kendari Lalu Dilepasliarkan ke Laut

Sebarkan artikel ini
Tiga ekor penyu yang dibeli dari salah seorang penjual di salah satu pasar tradisional Kendari dilepas kembali ke laut.

LAJUR.CO, KENDARI – Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, menyatakan jika penyu merupakan salah satu hewan yang harus dilindungi.

Hal itu berarti bahwa segala jenis penyu tidak dilegalkan jika diperjualbelikan, baik dalam keadaan hidup maupun mati.

Meskipun menjadi hewan yang dilindungi, ternyata jual beli penyu masih saja terjadi. Seperti di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan penjual yang mengobral penyu dengan harga terjangkau. Aksi ini terjadi di salah satu pasar tradisional di Kota Lulo.

Seperti diceritakan seorang traveler bernama Melisa melalui akun Instagram pribadinya, yakni @divewithmel. Dia memborong tiga ekor penyu dari penjual, yang lokasi lapaknya berada tidak jauh dari Mall The Park Kendari. Harga satu ekor penyu dibanderol sebesar Rp100 ribu.

Baca Juga :  Pelaku Penganiayaan di Gunung Jati Kendari Diamankan Polisi, Gegara Emosi Atas Tuduhan Korban

“Aku beli ini di pasar Kendari, sebelah The Park Mall. Saya di kasih harga Rp300 ribu untuk 3 ekor,” kata Melisa dikonfirmasi awak Lajur.co, Senin (8/7/2024).

Melisa merilis hasil penyu yang ia beli dari penjual tersebut di media sosialnya dua hari lalu. Menurut informasi yang ia peroleh dari penjual bersangkutan, bahwa penjual memiliki tambak berisi penyu.

“Dia bilang di rumahnya dia, dia buat tambak isinya penyu,” ujarnya.

Ketiga ekor penyu itu terdiri dari 1 ekor penyu hijau dan 2 ekor penyu sisik. Lanjut Melisa, ia bersama rekan-rekannya kemudian melepaskan sejumlah ekor hewan yang dilindungi itu. Dalam sorotan postingannya di media, Melisa mengungkapkan kesedihannya terhadap apa yang terjadi di depan matanya.

Baginya, masih perlu dimasifkan kegiatan edukasi terkait pentingnya menjaga hewan-hewan yang dilindungi, salah satunya penyu dimaksud. Kondisi demikian dapat menyebabkan keberadaan spesies penyu semakin terancam punah.

Baca Juga :  Pelajar SMA di Kota Kendari Diamankan Warga Jalan Laute Mandonga Usai Berbuat Asusila

“Itu menyedihkan. Mengetahui hal ini masih terjadi di Sulawesi, kita perlu mendidik mereka, bahwa spesies tersebut terancam punah,” ucapnya.

Aksi Melisa ini berbeda dengan para pembeli penyu sebelumnya. Jika Melisa membeli penyu untuk dilepasliarkan kembali, maka pembeli sebelumnya dari penjual yang sama adalah dijadikan sebagai bahan santapan di sebuah restoran. Namun, dirinya tidak mengetahui persis nama rumah makan yang dimaksud penjual tersebut.

“Saya lepas di luar lampu hijau. Dia (penjual) bilang kapan hari itu ada juga yang beli, tapi di makan. Rumah makan apa gitu di Kendari,”

Sementara itu, penemuan adanya jual-beli penyu di Kota Kendari ini belum diketahui pihak bersangkutan, dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra.

Baca Juga :  Tarian Lulo Jadi Hiburan Penutup Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke 78 Dipimpin Kapolresta Kendari

“Belum, bisa diinfokan. Bisa dishare,” singkat salah seorang petugas BKSDA Sultra.

Penyu hijau dengan nama latin Chelonia Mydas, termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Satu-satunya spesies dalam Chelonia ini hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.

Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka. Karena maraknya perburuan penyu, maka jumlah Penyu Hijau kini semakin berkurang.

Penyu hijau diambil pelindung tubuhnya (karapaks dan plastron) sebagai hiasan, sedang telurnya sebagai sumber protein tinggi dan obat, dan dagingnya sebagai bahan makanan.

Sementara cangkang penyu sisik digunakan sebagai sumber utama dari material cangkang kura-kura untuk bahan dekorasi atau hiasan. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x