SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Inggris ingin uangnya dikembalikan oleh China setelah 3,5 juta tes antibodi yang dibelinya dinilai tak akurat. Departemen Kesehatan Inggris mengaku tidak ada satupun alat tes yang dipesan dari produsen China pada Maret lalu, lulus saat pemeriksaan akurasi.
“Kami saat ini bekerja dengan beberapa perusahaan yang menawarkan tes antibodi dan mengevaluasi keefektifannya,” ujar juru bicara Departemen Kesehatan, dikutip dariDailymail.
BACA JUGA :
- Monitoring SAKIP 2025 Fokus 10 Sektor di Pemprov Sultra, Kadis Diwanti Standby
- Program Quick Win ASR–Hugua di Butur, Pengaspalan Bubu–Ronta Capai 5 Km, Target Rampung Akhir Tahun
- Mendikbudristek Lantik 20 Pejabat Administrator & Pengawas UHO, Berikut Daftarnya!
- Ditlantas Polda Sultra Patroli Skala Besar, Gerbang Batas Kota Masuk Titik Pantau
- Soroti Obesitas Anak, Wamenkes Bicara Wacana ‘Sugar Tax’ di Indonesia
Beberapa pemerintah Eropa telah menolak peralatan buatan China yang dirancang untuk memerangi virus Corona COVID-19. Sebelumnya Kementerian Kesehatan Belanda menarik 600 ribu masker wajah pada akhir Maret karena tidak cocok dan filternya rusak.
Spanyol mengalami masalah yang serupa dengan kit pengujian dari China ketika 60 ribu tes yang dibelinya tidak lolos akurasi. Bahkan Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic, mengatakan sejuta alat tes dari China tidak akurat sehingga mereka langsung membuangnya di danau Danube.
Sebelumnya Irlandia mengeluarkan ultimatum ke China minggu lalu. Hal itu dikarenakan 20 persen dari Alat Pelindung Diri (APD) senilai 176 juta pound atau setara 3 triliun yang dibeli dari China tidak dapat digunakan oleh petugas kesehatan di garis depan.
Dr Bharat Pankhania, dosen klinis senior dari University of Exeter Medical School, mengklaim di tengah pandemi Corona banyak produsen asing yang menjual barang-barangnya di bawah standar.
“Kami sekarang terikat pada pembuatan asing yang dapat memasok dengan barang-barang di bawah standar pada saat krisis (pandemi Corona),” ujar Dr Bharat. Adm
Sumber: detik.com
Judul: https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-4974179/alat-tes-corona-dinilai-tak-akurat-inggris-minta-china-kembalikan-uangnya