SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah terus berupaya menanggulangi penyebaran virus corona. Untuk menangkal sebaran virus ini, BUMN pun dilibatkan.
Salah satu perusahaan pelat merah, PT RNI (Persero) mendatangkan alat tes virus corona atau rapid test COVID-19 dari China. Alat itu masuk ke Indonesia Kamis pekan ini setelah mendapat restu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA :
- Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli dan Bedanya dengan HUT BI
- Empat Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersinar di BUMN Track CSR Awards
- Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah
- Polres Koltim Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aula Rujab Bupati
- Dorong Ekonomi Syariah, OJK Sultra Edukasi Keuangan di Sultra Maimo 2025
“Rapid test sudah bisa masuk. Mulai hari ini (Kamis) masuk. Sudah disetujui,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam teleconference, Kamis lalu (19/3/2020).
Arya mengaku tak tahu secara pasti jumlah alat tes yang masuk. Yang pasti, kata dia, alat itu akan masuk secara bertahap. Kemudian, alat itu akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah.
“Penyaluran akan dikirimkan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan,” tambahnya.
Alat ini diklaim bisa mendeteksi virus corona dalam waktu singkat. Arya sebelumnya pernah mengatakan, alat ini butuh waktu paling tidak 15 menit.
“Jadi tes corona namanya rapid test, yang dia bisa hasilnya bisa keluar hanya beberapa menit, 15 menit sampai 3 jam,” katanya.
Alat yang akan didatangkan sebanyak 500 ribu unit. Namun, Arya menuturkan, alat ini merupakan pendeteksi awal untuk melacak virus corona.
“Kalau bisa rapid test dengan cepat dikasih izin permasalahan yang jadi kendala bisa terselesaikan. Walaupun rapid test bukan tes terakhir. Karena kalau dilihat positif bisa melangkah lebih jauh tes lab yang butuh 2 hari itu,” paparnya. Adm
Sumber : detik.com
Judul : https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4948551/alat-tes-corona-secepat-kilat-dari-china-mendarat-di-ri