LAJUR.CO, KENDARI – Anjungan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta resmi dilaunching pada Jumat (2/12/2022). Gubernur Sultra Ali Mazi didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio memotong pita menandai soft launching Anjungan Sulawesi Tenggara setelah proses revitalisasi rampung.
Acara soft launching dihadiri oleh Anggota DPR RI Emiliana Eni Utari selaku Excekutive Vice Presiden TMII, Bupati Kolaka Utara Parinringi, Bupati Bombana Burhanuddin, Bupati Buton Basiran, Bupati Buton Tengah Muhamad Yusup serta Sekda Muna Barat Husein Tali. Selain itu, juga hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra Belli Harli Tombili, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranas Sultra, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) se Sultra serta kepala OPD Kabupaten/Kota se Sultra.
Pasca revitalisasi, peresmian anjungan sebagai representasi provinsi yang lazim dikenal Bumi Anoa itu diramaikan dengan pameran produk unggulan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Tampak ada 5 kabupaten/kota yang turut berpartisipasi dalam pameran UMKM diantaranya Kita Baubau, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Konawe kepulauan. Masing-masing stand menampilkan produk khas daerah dari berbagai sektor.
Dalam sambutannya, Gubernur Ali Mazi menyebut peresmian anjungan Sultra di TMII itu sebagai salah satu ajang mempromosikan produk khas daerah Sultra kepada masyarakat secara lebih luas. Dimana pengembangan sektor pariwisata juga kini tengah menjadi program unggulan pemerintah pusat.
“Data yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Sultra tahun 2022 mencatat bahwa pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, kelautan, perikanan dan pariwisata merupakan potensi investasi utama di Sultra. Potensi tersebut tersebar di wilayah perairan dan daratan serta tercatat ada sekitar 2300 pelaku usaha UMKM yang mengelola potensi tersebut menjadi usaha yang unggul. Disamping unggul juga kompetitif, berdaya saing serta bernilai ekonomis,” jelas Gubernur Ali Mazi.
Provinsi Sultra hari ini, lanjut rekan duet Wakil Bupati Lukman Abunawas itu memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif dengan kekhasan masing-masing daerah yang dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah, perkembangan seni, budaya, tradisi dan kearifan lokal yang bernilai jual.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra Belli Harli Tombili mengatakan bahwa anjungan Sulawesi Tenggara di TMII sudah siap 99% untuk mendukung pelaksanaan agenda Presidensi G20. Dimana rencananya grand launching anjungan tersebut bakal digelar serentak dengan provinsi lain se-Indonesia pada Januari 2023 mendatang.
“Ini baru soft launching, anjungan Provinsi Sultra di TMII ini sebelumnya direvitalisasi dan tahapannya itu sudah hampir selesai, sudah 99%. Ini kan rencananya Januari 2023 baru grand launching serentak dengan Provinsi lain. Dibanding provinsi lain sebenarnya relatif kita sudah siap, sudah tersedia baju adat masing-masing 17 kabupaten / kota,” paparnya kepada Lajur.co disela acara soft launching.
Diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan setelah proses revitalisasi bangunan dan pekarangan sekitar anjungan rampung pada Agustus lalu. Ketua pelaksana launching sekaligus Kepala Badan Penghubung Sultra di Jakarta Wa Ode Kanufia Diki mengatakan perbaikan dilakukan sesuai arahan Gubernur Sultra dan menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri saat meninjau TMII dalam persiapan Presidensi G20 beberapa waktu lalu. Red
