BERITA TERKINIDAERAHHEADLINE

Andi Yusuf Ungkap Alasan Festival Kande Kandea Buton Tengah Tidak Masuk KEN 2024

×

Andi Yusuf Ungkap Alasan Festival Kande Kandea Buton Tengah Tidak Masuk KEN 2024

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf.

LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) telah merilis sebanyak 110 event dari berbagai wilayah di Indonesia yang masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) tahun 2024. Ratusan event tersebut dilaunching dalam rangkaian acara Karisma Event Nusantara pada Sabtu (27/1/2024) di TMII Jakarta.

Pada tahun sebelumnya, dua event wisata unggulan dari Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara berhasil masuk dalam KEN, yakni Festival Kande Kandea dan Wakatobi Wave. Untuk kesekian kalinya, Wakatobi Wave kembali masuk dalam KEN dan sebagai satu-satunya kegiatan wisata dari Sultra.

Baca Juga :  Cara Registrasi Akun SNPMB 2024 bagi Siswa, Dimulai Hari Ini

Sedangkan giat wisata unggulan dari Negeri Seribu Gua, yakni Festival Kande Kandea sudah tidak lagi masuk dalam KEN 2024. Festival ini merupakan pesta rakyat tahunan dilaksanakan oleh masyarakat Tolandona untuk menyambut dan merayakan kemenangan para ksatria yang bertugas menjaga keutuhan wilayah kesultanan Buton.

Sebagai upaya mempromosikan berbagai kegiatan wisata di daerahnya, Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf mencoba mendaftarkan event lain pengganti Festival Kande Kandea agar masuk dalam program wisata nasional.

Baca Juga :  Jangan Dianggap Sepele, Perubahan Ini Bisa Jadi Tanda Awal Gen Z 'Kena Mental'

“Soal KEN memang Buteng tidak masuk lagi tahun 2024 karna 2023 sudah masuk. Kita harus masukkan yang lain lagi tapi ternyata belum masuk dalam kategori,” kata Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf, Kamis (1/2/2024).

Adapun satu jenis acara wisata yang didaftar namun tidak lolos kurasi seleksi KEN 2024 adalah Bongkaana Tao. Bongkaana Tao berarti membongkar tahun. Acara tersebut merupakan pesta panen dan ritual menolak bala. Akan ada upacara melabuhkan sesajen ke lautan sambil berdoa agar segala bencana bisa lenyap dan hilang di lautan lepas.

Baca Juga :  Ratusan Personil SAR Kendari Disiagakan Selama Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

“Bongkaano Tau, Rumpun Bombona Wulu di Kecamatan GU. Tapi ini tidak masuk dalam daftar di 2024,” jelas Andi Yusuf.

Maksud pertama digelarnya acara itu adalah ungkapan rasa syukur atas rezeki yang dicurahkan Allah kepada warga sekitar. Kemudian memanjatkan doa agar dijauhkan dari segala bahaya dan sial yang bisa datang sewaktu-waktu.

Secara keseluruhan, Bongkaana Tao artinya menutup masa panen dengan penuh suka cita sambil berharap agar tahun berikutnya lebih mendatangkan rezeki dan pengharapan. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x