BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Jangan Dianggap Sepele, Perubahan Ini Bisa Jadi Tanda Awal Gen Z ‘Kena Mental’

×

Jangan Dianggap Sepele, Perubahan Ini Bisa Jadi Tanda Awal Gen Z ‘Kena Mental’

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gangguan mental. Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Tanda-tanda gangguan mental pada Gen Z sering kali terabaikan. Bahkan tak jarang, tanda-tanda tersebut hanya dianggap sebagai stres biasa. Hal ini bukan hanya memperburuk kondisinya, proses pemulihan pun akan menyita waktu yang lebih lama karena tidak segera mendapat penanganan yang tepat.

Mengingat ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi mental health seseorang, terutama Gen Z, penting untuk mengetahui lebih awal tanda-tanda seseorang yang mulai mengalami gangguan mental.

Psikolog klinis Rafika Syaiful, M Psi menjelaskan bahwa tanda-tanda seseorang mengalami gangguan mental sebenarnya bisa terlihat dari gerak gerik tubuhnya.

“Misalnya let’s say depresi deh yang mungkin lebih kelihatan. Depresi itu kan low mood ya, kayak mungkin bawaanya jadi kayak capek terus, mukanya pasti nggak fresh, atau ketika ditanya jawabannya ngawang-ngawang. Itu sebenarnya yang biasanya nggak seperti itu kan sudah kelihatan,” ujar Psikolog Rafika kepada detikcom, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga :  Cara Cek NIK Terdaftar Parpol atau Tidak

Terlebih jika tanda-tanda tersebut muncul pada seseorang yang biasanya tidak melakukan kebiasaan tersebut.

Menanggapi hal serupa, spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan, orang sekitar perlu mengedepankan rasa empati dan awareness terhadap perubahan-perubahan tersebut.

“Mungkin juga lebih proaktif, misalnya kita melihat ada teman, sahabat, atau saudara kita yang kok berubah ya cara berpikirnya menjadi overthinking, selalu berpikir negatif, atau kelihatan murung, nggak semangat,” ujar dr Lahargo saat dihubungi pada waktu yang berbeda.

“Kita coba tanyakan, proaktif. Hi, are you okay? Dengan melakukan hal yang proaktif seperti itu, maka yang bersangkutan merasa, eh ada juga ya yang perhatian sama aku gitu,” imbuhnya.

Kemudian cobalah untuk memvalidasi perasaannya dan dengarkan secara seksama, tanpa memberikan judgement atau penghakiman saat seseorang itu mulai berani menceritakan masalahnya. Bahkan, tidak disarankan untuk memberikan saran terlalu cepat atas permasalahan yang sedang alami. Sebab, jika saran yang diberikan tidak tepat, alih-alih membantunya, saran tersebut malah bisa memperburuk keadaannya.

Baca Juga :  Andap Budhi Rayakan Hari Pahlawan Bareng Eks Gubernur Sultra Ali Mazi dan Yusran Silondae

Setelah itu, lakukan ventilasi, yakni dengan membiarkannya bercerita atau mengekspresikan apa yang dia rasakan.

Setelahnya, kenalkan ia dengan berbagai teknik regulasi emosi. Namun, jika dirasa belum cukup, ajak atau dorong yang bersangkutan untuk berkonsultasi kepada pihak profesional.

“Jadi langkahnya ada 4, yang pertama validasi, kedua ventilasi, ketiga regulasi, dan yang keempat konsultasi,” jelas dr Lahargo.

Tentunya support sistem yang bagus dari lingkungan sekitar mempunyai peran yang sangat penting. Bakan, seseorang dengan gangguan mental yang berada di lingkungan yang baik akan lebih mudah melewati proses pemulihannya.

Baca Juga :  Mengenal AKBP Aris Tri Yunarko, Mantan Kapolres Pekalongan yang Kini Pimpin Polresta KendariĀ 

Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Ahli dr Lahargo menjelaskan, waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke ahli adalah ketika perubahan atau gangguan pada pikiran, perasaan, dan perilaku sudah mulai mengganggu rutinitas sehari-hari. Hal ini termasuk mengganggu relasi dengan orang lain dan turunnya performa diri.

Ia menambahkan bahwa seseorang dapat memeriksakan diri ke pihak profesional, termasuk ke psikiater, psikolog, perawat jiwa, pekerja sosial, maupun konselor.

“Mereka semua punya kapasitas untuk menolong kita semua dan boleh kemana saja duluan, karena para profesional kesehatan jiwa tuh bekerja kolaboratif, sinergis satu dengan yang lainnya,” ungkap dr Lahargo.

“Nanti kalau memang dibutuhkan penanganan yang lebih, makan akan dilakukan rujukan atau reference,” tambahnya. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x