LAJUR.CO, KENDARI – Pemberian makanan tambahan dan susu gratis menjadi faktor penunjang berhasilnya langkah Pemerintah Kabupaten Konawe dalam menurunkan angka stunting. Program ini dimulai sejak kursi kepemimpinan di Konawe berada dibawah kendali Harmin Ramba.
Harmin Ramba menyebut jika sebelum dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Konawe, prevalensi stunting berada di angka 28,3 persen. Sehingga akselerasi penurunan stunting itu menjadi program prioritas.
Selang lima bulan memimpin Konawe sejak dilantik pada September 2023 lalu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra itu membeberkan jika saat ini angka stunting di daerahnya telah mengalami penurunan secara drastis.
“Sekarang angka stunting kita sudah turun di angka 4.7 persen dan terus kami lakukan melalui pemberian makanan tambahan, program beras gratis serta pemberian susu gratis,” ungkapnya kepada awak Lajur.co, Rabu (31/1/2024).
Penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis). Kekurangan asupan gizi bisa terjadi sejak bayi berada dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Sehingga langkah memastikan kecukupan nutrisi menjadi sangat penting sebagai langkah awal mencegah terjadinya stunting. Upaya pencegahan stunting pada anak juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan warga masyarakat Indonesia.
Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi angka stunting dari 24,4 persen menjadi 14 persen di tahun 2024 melalui Perpres tersebut. Red