LAJUR.CO, KENDARI – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkesempatan mendapat kuota mengikuti program sertifikasi halal untuk brand yang mereka produksi. Program ini diluncurkan Dinas Koperasi dan UMKM Sultra sebagai bagian implementasi mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka-Ir Hugua.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, LM Shalihin mengatakan, total kuota sertifikasi halal gratis difasilitasi oleh Pemprov Sultra mencapai 60 UMKM
“Kita ada sertifikasi halal yang menjadi program unggulan bapak gubernur, kita fokus di produk makanan dan minuman. Jumlahnya 60 pelaku usaha,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Animo pelaku usaha mengikuti program sertifikasi halal gratis begitu tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang kini mencapai angka ratusan.
Nantinya, lanjut Shalihin, para UMKM yang telah mendaftar untuk program sertifikasi halal akan mengikuti proses seleksi sebelum dinyatakan layak. Beberapa tahapan seleksi mulai dari kurasi produk hingga penyajian produk.
“Setelah dilakukan kurasi, para pelaku usaha atau calon peserta ini akan mengikuti pelatihan, kemudian menunggu proses penerbitan sertifikasi halal melalui pendamping penyedia halal,” terangnya.
Meski terbatas untuk 60 pelaku usaha, Shalihin berharap ke depannya dengan anggaran yang tersedia, jumlah penerima bisa terus bertambah.
“Karena anggarannya terbatas jadi kita hanya sediakan 60 pelaku usaha, kami berharap ke depannya jumlah ini akan bertambah, sehingga bisa memberikan manfaat kepada para UMKM,” pungkasnya.
Ia mengatakan, program sertifikasi halal merupakan bagian langkah Dinas Koperasi dan UMKM Sultra mendongkrak daya saing UMKM, mendorong peningkatan kualitas produk lokal serta jejaring pemasaran UMKM. Adm