LAJUR.CO, KOLUT – Kehadiran aplikasi Mobile JKN dirasa sangat memudahkan bagi peserta untuk mengakses layanan administrasi kepesertaan. Begitu juga yang kini tengah dirasakan Muhammad Ardi Tando (26). Ditemui saat sedang mengakses layanan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Kolaka Utara pada Rabu (29/12), dirinya sedang melakukan registrasi pada Aplikasi Mobile JKN. Ia melakukan registrasi agar dapat lebih praktis mengakses layanan dengan memanfaatkan berbagai fitur pada aplikasi tersebut, salah satunya Kartu Digital.
Bukti identitas kepesertaan Program JKN saat ini memang tidak hanya terbatas pada penggunaan kartu JKN saja, kini dengan KTP serta kartu digital pada Aplikasi Mobile JKN dapat digunakan peserta untuk dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes).
“Selama ini saya menggunakan kartu JKN. Kebetulan kartu saya sudah lama dan tulisannya sudah mulai luntur sehingga sudah sulit terbaca. Awalnya saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mencetak ulang kartu. Namun setelah mendapat penjelasan dari petugas, saya baru mengetahui selain dengan kartu JKN, sekarang bisa menggunakan KTP ataupun Kartu Digital pada aplikasi ini,” ujar Ardi.
Ia juga memuji kemudahan akses pada Aplikasi Mobile JKN, mulai dari proses registrasi yang sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama, sampai dengan fitur Kartu Digital tersebut.
“Tadi sudah download aplikasinya. Untuk proses registrasi, saya dibantu oleh security. Prosesnya cukup mudah dan sangat cepat,” ujar Ardi.
Ardi tentu menyambut baik hal tersebut. Menurutnya jika peserta yang hendak berobat hanya boleh menggunakan kartu fisik, mungkin akan menyulitkan jika ternyata peserta kehilangan kartu dan tempat tinggalnya jauh dari kantor BPJS Kesehatan. Ia sendiri merasa lebih nyaman menggunakan kartu digital karena menurutnya jauh lebih praktis.
“Kebijakan penggunaan KTP dan kartu digital ini sangat baik tentunya. Karena bagi mereka yang kehilangan kartu dan alamatnya jauh dari kantor BPJS Kesehatan tentu akan sulit. Selain tenaga, mereka juga harus mengeluarkan ongkos perjalanan jika harus datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mencetak ulang kartunya. Kalau saya lebih memilih kartu digital karena lebih praktis,” tutup Ardi. Adm