LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio menyatakan Pemprov Sultra juga ikut mengusulkan kandidat yang akan mengisi posisi 01 Kolaka pasca berakhirnya masa jabatan Muhammad Jayadin sebagai Pj Bupati Kolaka.
Namun begitu, nama yang diajukan Pemprov Sultra ke Kementerian Dalam Negeri RI berbeda dengan yang telah diusul oleh DPRD Kabupaten Kolaka. Lembaga legislatif Kolaka diketahui mendorong tiga kandidat.
Ditanya siapa saja nama-nama kandidat calon Pj Bupati Kolaka yang diusul Pemprov Sultra menduduki posisi 01 Kolaka, Asrun Lio mengatakan hal tersebut belum bisa dipublikasikan. Mekanismenya pengajuan nama calon Pj Bupati Kolaka oleh Pemprov Sultra dilakukan melalui Aplikasi SIOLA (Sistem Informasi Online Layanan Administrasi).
Aplikasi ini menyediakan layanan konsultasi dan layanan administrasi yang diperuntukkan bagi para PIC (Person in charge). Ia memastikan keseluruhan nama itu berbeda dengan pengajuan DPRD Kolaka.
“Kita tidak publikasi namanya. Pengusulan itu lewat Siola.
Ada terkait dengan kerahasiaan, jadi tidak sebut nama. Kecuali DPRD Kolaka kemarin diumumkan, itu silahkan. Pemprov tidak,” jelas Asrun Lio kepada Lajur.co, Jumat (22/12/2023).
Sejauh ini, lanjut Asrun Lio, Kemendagri belum melakukan finalisasi siapa kandidat yang disetujui menjabat PJ Bupati Kolaka.
Sementara itu, akhir masa jabatan Muhammad Jayadin sebagai Pj Bupati Kolaka akan berakhir pada 30 Desember ini. Praktis tinggal sepekan eks Sekda Kolaka menjalankan amanahnya.
“Kolaka berakhir 30 Desember. Kalau belum ada nama berarti, Sekda kita tunjuk sementara jadi pelaksana harian sampai Kemendagri teken SK,” jelas Asrun Lio.
Sebagai informasi DPRD Kolaka telah merilis tiga nama yang diusul sebagai calon Pj Bupati Kolaka. Tiga nama tersebut yakni Kepala DPM PTSP Sultra Parinringi, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra La Haruna dan Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka Nur Ihsan. Adm
