KENDARI, SULTRABERITA.ID – Pelantikan Anggota DPRI beberapa waktu yang lalu menjadi sangat special karena menghadirkan sosok baru tokoh legislatif di Senayan. Hadirnya banyak sosok tokoh yg baru yg sebelumnya merupkan tokoh lokal yg selam ini telah mengabdikan dengan karya nyata ditengah masyarakat.
Salah satunya adalah sosok Bapak Rusda Mahmud beliau dikenal sebelumnya sebagai Bupati Kolaka Utara Sulawesi Tenggara. Di daerah hasil pemekaran itu, ibarat samudera yang terbentang luas seolah tak bertepi. Di balik birunya samudera terkandung ‘ladang’ kehidupan yang dilakoni Rusda, begitu ia akrab disapa. Dan berbagai profesi mewarnai pengabdian yang diapungkan dalam samudera kehidupan anak manusia.
Beruntung dari sekian banyak orang yang mengabadikan makna pengabdian tersebut terdapat sosok Rusda Mahmud yang secara berkesinambungan memikirkan kesejatian pengabdian kepada rakyat dan daerahnya. Ia merupakan bagian dari catatan perjalanan sejarah bangsa dengan aneka peristiwa yang melingkupinya, jauh sebelumnya.
Bertahun-tahun Kolaka Utara hanya terdengar kisah tentang daerah yang gelap gulita pada malam hari. Siang hari bak kampung tak bergeliat. Lalu Rusda dengan berani mengubah wajah tersebut. Ia yakin, Kolaka Utara harus mengejar ketertinggalan dan masyarakatnya berhak menikmati kesejahteraan. Ia kerap ditentang, tak bergeming. Karena baginya, kepentingan rakyat nomor satu.
Sejak itu, Rusda Mahmud adalah berita. Sebagai Bupati Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, sosoknya kerap menjadi “buah bibir” dengan berbagai kebijakannya yang inovatif mengantar kabupaten hasil pemekaran dari Kolaka itu menjadi daerah terkemuka di Indonesia.
Banyak pemimpin lokal yang ternyata mampu melahirkan terobosan dan inovasi, yang tak muncul pada masa kepala daerah ”diterjunkan” dari atas. Rusda percaya, komunikasi yang intens merupakan kunci keberhasilan, bukan komunikasi yang instan. Ia sabar mendengar rakyat, dan bekerja mencapainya.
Bekerja tanpa pamrih, Rusda oleh media lokal, mendapat predikat sebagai Bupati yang inovatif dengan berbagai terobosan pembangunan. Demi kepentingan rakyat di daerahnya, Rusda berani mengambil keputusan tegas.
”Bekerja untuk rakyat tidak mengenal akhir, tapi saya percaya selama itu untuk rakyat, Tuhan akan memberikan jalan keluar,” tandasnya.
Dengan modal pengabdian dan apa yang telah dikerjakan tersebut, Rusda memendam obsesi dan harapan bisa berbuat lebih banyak kelak melalui parlemen di Senayan. Tidak hanya bagi masyarakat Kolut, tapi untuk rakyat dan daerah Sulawesi Tenggara. “Insya Allah saya bisa mengemban amanah ini dan bisa berkontribusi lebih banyak bagi Sultra kedepan,” ujarnya penuh optimis.
Pasca pelantikannya sebagai Anggorta DPR RI Pak Rusda terus mwmunjukkan kepeberpihakannya untuk menanmpung dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Terubukti pasca pelantikannya beliau kangsung mendirikan BARUGA SPIRASI RUSDA MAHMUD di Kompleks ruko citraland blok B no 1 Kendari.
Mengapa di sebut Baruga?
Karena baruga dalam bahasa bugis adalah bagunan yg dibuat untuk menerima tamu dan menampung banyak orang.
Pak Rusaa berharap Baruga Aspirasi ini akan dikunjungi banyak tamu yang mebawakan aspirasinya. Siapa saja warga Sulawesi Tenggara boleh datang ke Baruga Aslirasi Rusda Mahmud dgn menyampaikan aoa saja yang berkaitan dengan aspirasi yang akan diajukan ke Baoak Rusda Mahmud dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI dapil Sulawesi Tenggara.
Semua aspirasi akan ditampung, diperjuangkan melalui mekanisme sesuai yang perundang undangan yang berlaku.
Selamat atas pendirian BARUGA ASPIRASI RUSDA MAHMUD. Semoga memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat Dapil Sulawesi Tenggara.