LAJUR.CO, KENDARI – Operasi SAR terhadap satu orang nelayan yang hilang di Perairan Teluk Lande kini telah dihentikan, Rabu (17/1/2024). Pencarian korban yang sudah berlangsung selama sepekan tak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan asal Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan.
Korban bernama La Alemari (56) mengalami kecelakaan kapal pada Rabu (10/1/) sekitar pukul 17.00 WITA. Korban ya g merupakan warga Desa Windu Makmur, Kecamatan Sampolawa itu diketahui pergi melaut dan mengecek rumpon miliknya menggunakan sebuah longboat.
“Operasi SAR terhadap 1 longboat POB 1 orang nelayan yang belum kembali dari melaut disekitar perairan Teluk Lande Kabupaten Buton Selatan dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhammad Arafah.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran area sekitar lokasi kecelakaan kapal sejak peristiwa hilangnya korban tersebut. Namun, hingga memasuki hari ke tujuh, tanda-tanda keberadaan nelayan tak juga ditemukan para tim pencari.
Korban diketahui pergi berlayar sejak Rabu (10/1) sekitar pukul 17.00 WITA. Korban ini, lanjut Muhammad Arafah melalui Humas Basarnas Kendari Wahyudi pergi ke laut untuk mengecek rumpon dengan menggunakan sebuah longboat.
“Korban pergi melaut untuk mengecek rumpon miliknya diperairan Teluk Lande menggunakan longboat. Kebiasaannya setiap kali korban pergi melaut yakni pada pagi hari pukul 06.00 WITA,” jelas Wahyudi.
Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam operasi tersebut diantaranya Pos SAR Baubau, ABK RB 210, BPBD Buton Selatan, Polsek Lapandewa dan masyarakat sekitar serta keluarga korban. Red