BERITA TERKINIHEADLINE

Begini Klarifikasi Maxim Indonesia Soal Kasus ODGJ Bunuh Driver Taksi Online di Kendari

×

Begini Klarifikasi Maxim Indonesia Soal Kasus ODGJ Bunuh Driver Taksi Online di Kendari

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Maxim Indonesia menyampaikan keterangan resmi mengenai heboh kasus pembunuhan dilakukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terhadap driver taksi online di Kota Kendari belum lama ini. Kepada media Lajur.co platform jasa transportasi tersebut menyatakan bahwa driver taksi yang menjadi korban pembunuhan ODGJ tidak tercatat sebagai mitra resmi Maxim Indonesia.

Hal ini disampaikan Yuan Ifdal Khoir PR Specialist Maxim Indonesia, Kamis (25/7/2024). Pernyataan ini sekaligus meluruskan fakta hoaks yang beredar menyangkut data driver taksi online korban pembunuhan di Kota Kendari pada Rabu (24/7/2024).

“Kami dari Maxim Indonesia selaku aplikator penyedia layanan transportasi daring mengajukan klarifikasi kami atas pemberitaan mengenai kasus pembunuhan yang dilakukan seorang penumpang ODGJ terhadap driver taksi online di Kendari, Sultra. Dengan ini kami sampaikan bahwa terdapat kesalahan informasi di pemberitaan rekan media yang menyebut bahwa korban pembunuhan merupakan seorang driver Maxim,” jelasnya.

Baca Juga :  Usai Amankan Dua Belas Pemuda Saat Hendak Tawuran, Kasat Reskrim Polresta Kendari Imbau Para Orang Tua Jaga Anak Masing-masing

Ia menyebut setelah dilakukan pengecekan data, diketahui driver yang menjadi korban pembunuhan dalam berita tersebut tak masuk dalam daftar mitra driver Maxim.

“Kami telah melakukan pengecekan di sistem Maxim dan hasilnya, data diri dan data kendaraan milik korban tidak terdaftar sebagai mitra driver Maxim,” sambungnya.

Ia pun berharap agar media dapat melakukan koreksi dengan menghapus nama brand “Maxim” dalam artikel telah tayang karena mengandung informasi yang tidak benar dan dapat merugikan pihak tertentu.

Sebelumnya diberitakan, pasien rumah sakit jiwa menganiaya seorang supir taksi online hingga tewas. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (24/7/2024) di Jalan RS Jiwa Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu sekitar pukul 06.00 WITA.

Baca Juga :  Capaian Kinerja Pj Gubernur Andap Budhi Triwulan Ketiga Dapat Jempol Itjen Kemendagri

Korban penganiayaan bernama NA, seorang wiraswasta dari Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Korban meninggal dunia akibat sekujur tubuhnya penuh luka kena sabetan senjata tajam berupa parang milik pelaku.

Kata Kasi Humas Polresta Kendari IPDA Haridin, pelaku bernama LK, warga Puuwatu yang beberapa bulan lalu pernah masuk di RS Jiwa dengan status pasien. Saat dilihat saksi, korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan tak bernyawa dan berlumuran darah.

“Menurut saksi bernama SM, saat hendak pulang ke rumahnya dia melihat pelaku memegang parang dan melihat korban terbaring di tanah. Saat saksi mendekati pelaku, pelaku melakukan perlawanan,” kata Ipda Haridin.

Baca Juga :  Pemprov Sultra Susun Rencana Aksi Program Kepemudaan

Setelah beberapa saat setelah terjadi pergulatan antara saksi pelaku, lelaki pasien RS Jiwa itu kemudian berhasil diamankanan. Sementara korban sudah tak berdaya usai diserang pelaku secara membabi buta.

“Pelaku akhirnya menyerah dan saksi mengamankan parang pelaku dan juga pelaku dengan cara mengikatnya dengan menggunakan tali. Pelaku dan senjata tajam telah diserahkan ke Piket Reskrim Polresta Kendari,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Lajur.co, dalam video yang beredar berdurasi 5 detik itu, pelaku tampak memotong bagian tubuh korban hingga menyebabkan nyawanya tak tertolong. Korban diketahui sebagai supir mobil rental di pelabuhan kapal malam Kendari.

Sementara oang-orang yang melintas di ruas jalan tersebut tampak tak berani melakukan tindakan terhadap pelaku tersebut. Pelaku secara leluasa melancarkan aksinya menghabisi nyawa korban. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x