LAJUR.CO, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) secara aktif mendorong percepatan aktivasi penggunaan layanan QRIS Bank Sultra guna memperluas penetrasi layanan transaksi digital di Bumi Anoa terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pernyataan ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo, dalam talkshow ‘Sultra Meambo’ yang diadakan di The Park Kendari pekan lalu.
Saat ini, layanan transaksi digital dari Bank Sultra baru tersedia dalam fitur mobile banking dan kartu debit.
BI Sultra mengupayakan penggunaan sistem pembayaran non-tunai melalui layanan QRIS Bank Sultra, agar kalangan ASN yang merupakan mayoritas nasabah di bank plat merah bisa menggunakan QRIS dalam berbagai transaksi keuangan.
“Kami berupaya keras agar QRIS Bank Sultra dapat segera diimplementasikan, sehingga lebih banyak ASN yang akan menggunakan layanan ini,” ujar Ario.
Langkah BI untuk mendorong percepatan penggunaan QRIS pada Bank Sultra juga sejalan dengan tujuan bank sentral tersebut untuk mendukung lahirnya lebih banyak Pemerintah Daerah Digital (Pemda Digital) baru di Provinsi Sultra.
Sebagai lembaga perbankan dengan jumlah nasabah ASN terbanyak di Sultra, aktivasi layanan QRIS Bank Sultra diharapkan dapat mendongkrak tingkat penggunaan QRIS di kalangan lembaga pemerintahan.
“Mendorong ekosistem digital, Pemda Digital membutuhkan perjuangan kita bersama. Hingga saat ini, Pemda Digital baru hadir di Kota Kendari dan Kota Baubau. Tidak hanya UMKMnya para ASNnya juga diharapkan mendukung penggunaan QRIS,” jelas Ario.
Aktivasi layanan QRIS Bank Sultra juga diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pengguna layanan ini hingga mencapai target dicanangkan BI yakni 120 ribu pengguna QRIS di Sultra hingga akhir tahun 2023. Adm