BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Buton Diguyur Rp 30 Miliar Dana Porprov

×

Buton Diguyur Rp 30 Miliar Dana Porprov

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra, Ali Mazi, Bupati Buton, La Bakry, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul serta Sekretaris KONI Sultra, Tahir Kimi meninjau lokasi venue Porprov Sultra di Pasarwajo. Foto Sultraberita.id

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk gelaran even Porprov Sultra Tahun 2022. Anggaran tersebut akan dihibahkan pada Pemda Buton selaku tuan rumah penyelenggara turnamen olahraga tahunan tersebut.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul usai menemani Kunker Gubernur Sultra, Ali Mazi meninjau lokasi venue Porprov Sultra di Pasarwajo.

Baca Juga :  Bappeda Sultra: University of Rhode Island Kiblat Pengembangan Potensi Perikanan Buton Hingga Perpustakaan Modern Sultra

“Besaran hibahnya Rp 30 miliar rupiah. Itu diserahkan ke Pemda Buton,” singkat Pahri.

Khusus leading sektor digawangi, Pahri menuturkan ada beberapa program yang bersentuhan langsung dengan Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi Sultra dalam agenda kunker Gubernur Ali Mazi di Kota Baubau dan Buton selama empat hari.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul

Salah satunya terkait koordinasi penyiapan infrastruktur pendukung event Porprov Sultra dan Jambore di Buton, pembangunan patung Oputa Yi Koo di Kotamara, Jambore serta melanjutkan pembangunan proyek mangkrak di Kepulauan Buton tersebut.

Baca Juga :  Mendagri Tito Beber Alasan Tolak Usulan Ali Mazi Soal Pj Bupati

“Kita koordinasi dengan Pemda Buton dan Pemkot Baubau terkait beberapa program. Porprov salah satunya,” jelasnya.

Khusus pembangunan patung Oputa Yi Koo, Pahri menegaskan tahun ini pihaknya masih menyusun desain. Ekseskusi fisik baru akan dilakukan pada tahun 2022 jika perencanaan disetujui.

“Karena ini masalah budaya, wujudnya mesti realistis. Tidak bisa asal dibuat. Kita libatkan tokoh dan ahli sejarah. Kita juga sudah lakukan napak tilas di malam almarhum. Karena ini bukan sekedar patung, nanti ada semacam memorabilia. Sehingga ada daya tarik tersendiri, jadi tempat edukasi sejarah tapi juga bisa menambah estetika Kota Baubau,” jelas Pahri Yamsul. Adm

Baca Juga :  Pemprov Sultra Raih WTP Sembilan Kali Berturut
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x