BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Cegah Kasus Bunuh Diri yang Kian Marak, Lebih Sadar dan Peduli Sekitar Yuk!

×

Cegah Kasus Bunuh Diri yang Kian Marak, Lebih Sadar dan Peduli Sekitar Yuk!

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Kasus bunuh diri di kalangan anak muda menjadi fenomena memilukan yang sangat penting untuk diperhatikan. Terbaru, ada mahasiswi berusia 20 tahun diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 4 di sebuah Mal di Semarang.
Mirisnya, peristiwa bunuh diri juga belum lama terjadi di Yogyakarta. Pada awal Oktober 2023, seorang mahasiswi semester I di Yogyakarta meninggal dunia usai bunuh diri dengan melompat dari lantai atas gedung asrama kampusnya.

Lalu pada pertengahan September 2023, mahasiswa semester 5 UGM juga ditemukan meninggal dunia di kosnya dengan dugaan bunuh diri.

Fenomena memilukan ini telah lama menjadi perhatian serius. Salah satunya, Dosen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Uswatun Hasanah.

Menurutnya, perilaku bunuh diri merupakan bagian dari masalah kesehatan mental yang perlu mendapatkan perhatian dan harus diatasi.

“Seseorang yang ingin melakukan bunuh diri disebabkan berbagai faktor yang sangat kompleks baik dari aspek biologis, psikologis dan sosial kultural yang terakumulasi dalam bentuk stressor yang tidak mampu ditangani lagi secara adaptif oleh penderita,” ucap Uswatun, dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (11/10/2023).

Angka Kasus Bunuh Diri Meningkat

Berdasarkan data Komnas Perempuan, angka kasus bunuh diri meningkat dari tahun 2021 sampai 2023.

Khususnya, pada periode Januari-Juni 2023, Polri telah melaporkan bahwa terdapat 663 kasus bunuh diri di Indonesia. Angka ini meningkat sebesar 36,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 (486 kasus).

Kasus bunuh diri kecenderungannya dipicu oleh gangguan kesehatan mental dengan beragam persoalan seperti kekerasan berbasis gender, perundungan, kekerasan siber dengan berbagai modus, penyakit sulit disembuhkan, tekanan ekonomi dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Perilaku Orang yang Hampir Bunuh Diri
Uswatun menjelaskan, seseorang yang ingin bunuh diri biasanya memiliki tanda-tanda yang bisa diamati.

Secara verbal orang yang akan bunuh diri sering mengeluh lelah dengan keadaan, capek berada di situasi yang sama dalam waktu lama, mengatakan bosan hidup, mempertanyakan untuk apa ia hidup, menitipkan orang atau hal berharga yang dimiliki pada orang lain.

Baca Juga :  Mengintip Jernihnya Pantai Topa Wabula dari Jembatan Langkobici

“Secara perilaku seseorang yang ingin bunuh diri akan menunjukkan kebiasaan yang tidak biasa, seperti lebih banyak diam, menyendiri, tidak mau beraktivitas selama beberapa hari, dan menghindari bertemu dengan orang lain,” papar Uswatun.

Apa yang Harus Dilakukan Orang Sekitar?
Pakar menilai bahwa orang yang melakukan bunuh diri sebenarnya tidak ingin mati. Tetapi hanya ingin pergi dari situasi sulit atau masalah yang dirasa tidak mampu dihadapi.

Oleh karena itu, yang paling dibutuhkan oleh penderita adalah dukungan dari lingkungan sekitar. Terutama untuk dapat menguatkan kondisi mental emosionalnya, sehingga penderita merasa tidak sendiri.

Dikutip dari Healthy Children, setidaknya ada beberapa langkah awal yang harus diperhatikan untuk menjaga mental orang-orang sekitar.

1. Jangan Mengabaikan atau Meremehkan Persoalan Orang

Jangan pernah berasumsi bahwa seseorang melebih-lebihkan atau bermain-main jika mereka mengatakan atau menulis “ingin mati”, “tidak peduli lagi”, “tidak ada yang penting”, “Aku ingin mengakhiri semuanya”, “Semua orang akan lebih baik tanpaku”, “tidak ada yang peduli lagi denganku,” dan lain sebagainya.

Sebaliknya, cobalah untuk ajak bicara orang-orang yang berpikiran semacam itu. Beri dukungan dan beri saran untuk senyaman mungkin pergi ke psikolog profesional.

2. Merespon dengan Empati dan Pengertian
Ketika ada yang berbicara seolah dia frustasi dengan hidupnya, mungkin kita akan merasa terkejut, sakit hati, atau marah. Tapi jangan pernah diperdebatkan atau diabaikan.

Sebab, perasaan ini wajar, namun penting untuk berfokus pada kebutuhan mereka terlebih dahulu. Cobalah untuk menciptakan ruang aman di mana mereka dapat memercayai kita untuk mendengarkan dan mengungkapkan kekhawatirannya, namun tanpa menghakimi atau menyalahkan.

Menurut analisa banyak pakar, banyak kasus bunuh diri bisa terjadi karena adanya krisis empati di lingkungan korban. Sehingga ia tidak mendapatkan dukungan mental dan moral.

Ini yang Harus Kamu Lakukan Jika Merasa Ingin Bunuh Diri
Dikutip dari Mind, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan jika merasa ingin bunuh diri.

Baca Juga :  Mengenal Virus Nipah, Ketahui Gejala, Cara Penularan, dan Potensi Penyebarannya di Indonesia

1. Beri Tahu Seseorang Bagaimana Perasaan Anda
Baik itu teman, anggota keluarga, atau bahkan hewan peliharaan, penting untuk menceritakan perasaan kamu kepada orang lain. Jika sulit, kamu bisa cerita melalui layanan psikologi gratis yang pastinya aman dan tidak akan menghakimi perasaan kamu. Misalnya @berbagicerita.id, HIMPSI, hingga @humaninitiative_id.

Kamu harus mengutarakan perasaan kamu agar tidak merasa terlalu sendirian dan lebih bisa mengendalikan diri.

2. Cobalah Teknik Mengatasi Tindakan Menyakiti Diri Sendiri
Jika memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri, maka cobalah menggunakan teknik mengatasi tindakan menyakiti diri sendiri.

Misalnya, dengan memegang es batu di tangan sampai meleleh dan fokuslah pada betapa dinginnya rasanya. Selain itu, bisa juga merobek sesuatu menjadi ratusan keping.

3. Temukan Alasan untuk Hidup
Kamu mungkin merasa dunia akan lebih baik tanpa kamu atau tidak ada gunanya hidup. Namun kenyataannya tidak demikian.

Cobalah untuk melakukan beberapa hal untuk mengetahui seperti apa tujuan hidup kamu. Caranya dengan:

– Menuliskan apa yang kamu nantikan. Ini bisa berupa makan makanan favorit Anda, bertemu orang yang Anda cintai, atau menonton episode acara TV berikutnya.

– Buatlah rencana untuk melakukan sesuatu yang kamu sukai besok atau dalam waktu dekat. Rencana ini tidak harus besar atau mahal.

– Pikirkan tentang orang yang paling kamu cintai. Tidak peduli seberapa buruk perasaan kamu, penting untuk diingat bahwa orang-orang ini akan merindukan kamu.

4. Bersikap Baik kepada Diri Sendiri
Bicaralah pada diri sendiri seolah-olah kamu sedang berbicara dengan teman baik. Cobalah melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri.

Ini bisa berupa sesuatu yang kecil seperti mandi, membungkus diri dengan selimut, dan menonton film favorit. Ide-ide ini mungkin tampak konyol, tetapi kamu bisa dengan mudah lupa melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri.

5. Fokus pada Semua Indra
Cobalah untuk meluangkan waktu memikirkan tentang apa yang dapat kamu cium, cicipi, sentuh, dengar, dan lihat. Coba nikmati setiap indra agar bisa mendinginkan pikiran.

Baca Juga :  Festival Musik PESTAPORA IM3 Gaet Generasi Muda: Ribuan Pengunjung Ikut Keciprat Internet Gratis

6. Tenangkan Pernapasan
Ambil napas panjang dan dalam. Menghembuskan napas lebih lama dari saat menarik napas dapat membantu kamu merasa lebih tenang.

7. Tetap Jaga Diri
Kamu bisa lakukan dengan mengambil segelas air, memakan sesuatu jika kamu lapar, duduk di tempat yang nyaman, dan tuliskan perasaan kamu.

Cobalah untuk menghindari minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan terlarang, karena hal ini dapat membuat kamu merasa lebih buruk.

8. Pergi ke Luar
Jika kamu merasa mati rasa, pergilah keluar dan rasakan hujan, matahari, atau angin menerpa kulit. Ini dapat membantu kamu merasa lebih terhubung dengan tubuh dan pikiran.

9. Katakan pada Diri Sendiri Bahwa Kamu Bisa Melewati Ini
Kamu harus bangga dengan apa yang telah kamu hadapi dan kamu akan bisa menghadapi kesulitan itu lagi. Jangan pernah kehilangan harapan, dan bicaralah kepada diri sendiri bahwa kamu bisa melewatinya lagi.

Dibanding berfokus pada semua pikiran negatif yang menyedihkan tentang menjadi beban dan tidak ada gunanya, fokuslah pada upaya untuk percaya bahwa hal itu tidak akan bertahan selamanya dan cari tahu bagaimana kamu dapat melewatinya dengan aman.

10. Segera Minta Bantuan Profesional
Penyedia layanan kesehatan dapat membantu kamu melewati masa-masa sulit pikiran dan mental. Mereka adalah profesional yang akan mendukung kamu tanpa menghakimi.

Segeralah meminta dukungan jika kamu merasa frustasi dengan hidup dan ingin mengungkapkan persoalan sulit yang membelenggu. Hal itu bisa dilakukan secara offline hingga online ataupun melalui media sosial.

Bagi detikers di mana pun kalian berada, tetaplah kuat dan bangga dengan pencapaian kamu sendiri ya! Hubungi orang terdekat hingga layanan psikologi gratis jika kamu sedang merasa kesulitan. Ada akun @berbagicerita.id, HIMPSI, hingga @humaninitiative_id serta Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x