BERITA TERKINIHEADLINE

Dikbud Sultra Lestarikan Wastra Lokal Lewat Program Tenun Masuk Sekolah

×

Dikbud Sultra Lestarikan Wastra Lokal Lewat Program Tenun Masuk Sekolah

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan program “Tenun Masuk Sekolah” yang berlangsung pada 4-5 November 2024 di Mall The Park Kendari. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya melestarikan tenun sebagai warisan budaya daerah.

Dengan tema “Produk SMK Merdeka Lokal Goes Nasional”, kegiatan Tenun Masuk Sekolah melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui expo, job fair, dan pameran karya siswa SMK se-Sultra.

Beberapa kegiatan utama dalam program pelestarian wastra lokal mencakup Expo Tenun, Fashion Show, Lomba, Workshop, dan Talkshow, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sultra serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Yusmin, mengungkapkan, program Tenun Masuk Sekolag merupakan peluang bagi masyarakat untuk menyaksikan langsung proses pembuatan kain tenun oleh pengrajin.

Baca Juga :  5 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala Tanpa Emosi

“Para pengrajin akan berbagi ilmu tentang pembuatan kain tenun kepada para pelajar SMK. Ini penting untuk membangun apresiasi generasi muda terhadap nilai budaya lokal,” ujar Yusmin.

Program Tenun Masuk Sekolah tidak hanya berfokus pada kegiatan edukasi, tetapi juga menyediakan peluang kerja melalui job fair yang menawarkan lebih dari 400-500 posisi bagi lulusan SMA dan SMK. Pameran produk SMK juga ditampilkan, sementara para pemenang lomba akan menerima seragam tenun sebagai bentuk apresiasi.

Yusmin menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian tenun. “Jika anak-anak kita tidak belajar menenun, warisan ini akan hilang,” ungkapnya. Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas pengakuan nasional yang diterima Sultra dalam bidang pelestarian budaya, yang meningkat dari satu menjadi sembilan penghargaan.

Baca Juga :  Penyebab Anak Jadi Penakut, Waspadai Pola Asuh yang Salah

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto diwakili Asisten II Setda Provinsi Sulawesi Sultra Sukanto Toding hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif Dikbud Sultra mengenalkan sekaligus melestarikan wastra lokal lewat program Tenun Masuk Sekolah.

“Kain tenun bukan sekadar selembar kain, di dalamnya terkandung rasa, karsa, dan jiwa yang mencerminkan pengetahuan, pendidikan, dan nilai masyarakat Sultra,” tutur Sukanto.

Mantan Pj Bupati Kolut itu juga memuji keindahan motif tenun Bumi Anoa yang sering kali melambangkan kekayaan alam, seperti motif jagung yang menjadi simbol kesejahteraan daerah. Ia berharap masyarakat Sultra bersatu dalam upaya pelestarian budaya tenun.

Baca Juga :  Andap Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Jelang Pilkada Sultra dan Akhir Tahun 2024

“Mari kita bersama-sama menjaga warisan budaya tenun agar tetap hidup dan dikenal secara nasional,” tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Yusmin, dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menjaga warisan budaya. Ia menambahkan bahwa acara ini menyatukan pameran hasil karya siswa SMK dengan Job Fair, di mana sekitar 22 perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk alumni-alumni SMK.

Saat peluncuran Tenun Masuk Sekolah berlangsung, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto sempat meninjau booth yang memamerkan tenun lokal Sultra. Ia menyampaikan perlunya revitalisasi bahasa daerah yang terancam punah.

“Kita harus melestarikan tidak hanya kain tenun, tetapi juga bahasa dan tradisi kita agar tidak hanya menjadi kenangan,” tegasnya. Adm

Laporan : Erni

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x