BERITA TERKINIDAERAHEKOBISHEADLINE

Dinas PMD Sultra Dorong Perlindungan Hukum Teri Waburense Agar Tak Lagi Diklaim Teri Medan

×

Dinas PMD Sultra Dorong Perlindungan Hukum Teri Waburense Agar Tak Lagi Diklaim Teri Medan

Sebarkan artikel ini
Kepala PMD Sultra, I Gede Panca.

LAJUR.CO, KENDARI – Produksi Teri Waburense, Kabupaten Buton Tengah yang melimpah ternyata banyak diklaim sebagai brand Teri Medan yang banyak dikenal masyarakat luas Teri Waburense yang diproduksi nelayan Buteng selama ini berganti nama menjadi Teri Medan setelah diekspor ke luar Sultra.

Fakta tersebut sempat diungkapkan Gubernur Sultra Ali Mazi saat perayaan HUT Sultra ke-59 belum lama ini.

“Ayam punya telur, sapi punya nama. Waburense punya teri, begitu keluar namanya jadi Teri Medan,” ujar Ali Mazi menyayangkan potensi teri Waburense yang diklaim sebagai produk dari daerah lain.

Baca Juga :  Harga Tiket Kapal Cepat Kendari-Raha Langgar Aturan Pergub, Semestinya Hanya Rp140 Ribu

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Provinsi Sultra I Gede Panca juga mengakui jika produk teri dari Buteng banyak berganti nama setelah sampai ke tangan pengusaha lain di luar Sultra.

“Kita juga kaget. Ternyata Teri Medan itu banyak didrop dari Waburense. Desa Waburense punya tuna paling top, ikan teri. Ikan teri dari Waburense, sampai keluar ganti kemasan jadi jadi teri Medan. Padahal teri itu berasal dari Waburense,” kata mantan Kadis Pariwisata Sultra itu.

Menteri Koperasi RI Teten Masduki yang juga sempat berkunjung ke Buton Tengah juga memberi jempol potensi produk teri asal Waburense.

Baca Juga :  Gubernur Ali Mazi Salat Id di Kampung Halamannya Pasarwajo, Wagub Lukman Abunawas ke Tanah Suci

Kata Panca Teri Waburense kalah nama dengan Teri Medan. Masyarakat cukup awam dengan produk teri asal Sumatera sehingga pengusaha yang menerima pasokan teri dari Waburense tetap memakai nama brand Teri Medan saat memasarkan produk kelautan tersebut.

“Pengusaha yang ambil teri dari Waburense, tiba di luar kemudian berganti nama jadi Teri Medan,” sambungnya.

Permasalah tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Sultra, bagaimana mengangkat brand Teri Waburense sehingga bisa dikenal luas layaknya Teri Medan.

Baca Juga :  Ridwan Bae: Pembangunan Jembatan Muna Buton Tetap Berlanjut, Dibiayai Tanpa APBN!

Saat ini, Dinas PMD Sultra yang digawangi I Gede Panca tengah mendorong perlindungan hukum produk teri yang dihasilkan nelayan Waburense.

“Sebagai LO masyarakat desa, kita dorong dorong agar ada perlindungan hukum Teri Waburense. Nanti akan diperdakan. Kedepan kualitasnya juga kita dorong agar ditingkatkan. Ini sesuai juga dengan instruksi Pak Gubernur,” tegasnya.

PMD Sultra memfasilitasi keabasahan Teri Waburense agar diakui oleh pelaku bisnis dan masyarakat luas sebagai produk asli Provinsi Sultra. Dengan begitu pengusaha tetap melabeli produk ikan yang disuplai dari Waburense sebagai produk lokal Sultra. Adm








0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x