SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kepala Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Harun Arsyad, menyatakan tes CPNS di Sultra masih steril dari aksi perjokian.
BACA JUGA :
- Sidak di Dinas Ketahanan Pangan, Hugua: Disiplinitas ASN Naik, Kantor Terburuk Masih DKP
- Strategi ASR Stop Tradisi Tawuran Sekolah: Siswa Wajib Apel di Kantor Gubernur, Patroli Gabungan Diaktifkan
- 8 Ekstrakurikuler yang Bisa Digunakan untuk Masuk PTN Tanpa Tes
- 9 Siswa Sekolah Rakyat di Sultra Mengundurkan Diri, Terbanyak Jenjang SD
- Wagub Hugua Hadiri Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis ke-44 UHO
Informasi tersebut disampaikan Harun usai meninjau arena tes CAT CPNS Kabupaten Kolaka Timur di SMK Negeri 1 Kendari, Senin 4 Februari 2020. Hari itu, Harun didampingi Sekda Koltim memantau jalannya tes CAT di Kota Kendari.
Proses tes CPNS berbasis online beberapa kabupaten yang dipusatkan di Kota Kendari, kata dia, berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
Kekhawatiran adanya gangguan jaringan internet maupun listrik nyatanya tidak terjadi.
Kerjasama dan pantauan ketat dari panitia dan termasuk tim pengamanan sukses menekan aksi joki yang membuat proses seleksi ASN menjadi tidak fair.
“Sejak kemarin memantau, sudah aman terkendali. Sistem sesuai sudah standar . Kerjasama tim instansi sudah bagus,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Harun, aksi joki baru terdeteksi terjadi di Kota Makassar. Dua orang joki berhasil diamankan Polres setempat lantaran mencoba mengelabui petugas ikut dalam arena tes CPNS.
“Ada di Tanah Toraja tidak berhasil masuk dalam ruangan kedapatan. Jokinya dari Jawa. Mereka palsukan data menggantikan peserta yang tes,” kata dia.
Data dihimpun Sultraberita.id, polisi berhasil meringkus FA (18) dan ES (23), 2 orang pria asal Jepara dan Karawang yang menjadi joki PNS di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka diduga memalsukan data diri untuk menggantikan peserta dalam tes CPNS.
Kedua pelaku tertangkap setelah pihak panitia seleksi CPNS curiga karena salah seorang pelaku gagap alias tidak menghapal dengan baik identitas peserta yang ia gantikan dalam mengikuti tes CPNS.
Polisi kemudian menggiring kedua pelaku ke Tim Jatanras Polrestabes Makassar. Adm